FIBER OPTIK
Pengertian Fiber Optik
Fiber Optik (Serat optic) adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam serat optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Serat optik umumnya digunakan dalam sistem telekomunikasi serta dalam pencahayaan, sensor, dan optik pencitraan. Serat optik terdiri dari 2 bagian, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung dari core. Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi. Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh serat optik.
Pembagian Serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :
1. Berdasarkan Mode yang dirambatkan :
a. Single mode : serat optik dengan core yang sangat kecil, diameter mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding.
b. Multi mode : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.
2. Berdasarkan indeks bias core :
a. Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.
b. Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.
Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit Error Rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya.
Kelebihan Fiber Optik
- Bandwidth sangat besar dengan kecepatan transmisi mencapai gigabit-per detik dan menghantarkan informasi jarak jauh tanpa pengulangan
- Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah serta tingkat keamanan yang lebih tinggi
- Ukuran kecil dan ringan, sehingga hemat pemakaian ruang
- Kebal terhadap gangguan elektromagnetik dan gangguan gelombang radio
- Tidak ada tenaga listrik dan percikan api
- Tidak berkarat
Kekurangan Fiber Optik
- Beberapa faktor membatasi efektivitas kabel FO. Selain instalasinya yang mahal, sistem ini mungkin sinyalnya kurang kuat, hal ini disebabkan karena faktor fisik ataupun material.
- Dispersi dapat mempengaruhi volume informasi yang dapat diakomodasi.
- Tidak seperti halnya dengan kawat atau plastik, fiber juga lebih sulit untuk disambung.
- Sambungan akhir dari kabel fiber harus benar-benar akurat untuk menghindari transmisi yang tidak jelas.
- Komponen FO mahal dan membutuhkan biaya ekstra dalam pengaplikasian yang lebih spesifik.
Cara Kerja Fiber Optik
Pada prinsipnya fiber optik
memantulkan dan membiaskan sejumlah cahaya yang merambat di dalamnya. Efisiensi
dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas/kaca.
Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh fiber
optik.
Untuk mengirimkan
percakapan-percakapan telepon atau internet melalui fiber optik, sinyal
analog di rubah menjadi sinyal digital. Sebuah laser transmitter pada salah
satu ujung kabel melakukan on/off untuk mengirimkan setiap bit sinyal. System fiber
optik modern dengan single laser bisa mentransmitkan jutaan bit/second.
Atau bisa dikatakan laser transmitter on dan off jutaan kali /second.
Sebuah kabel fiber optics terbuat
dari serat kaca murni, sehingga meski panjangnya berkilo-kilo meter, cahaya
masih dapat dipancarkan dari ujung ke ujung lainnya.
Helai serat kaca tersebut didesain
sangat halus,ketebalannya kira-kira sama dengan tebal rambut manusia. Helai
serat kaca dilapisi oleh 2 lapisan plastik (2 layers plastic coating) dengan
melapisi serat kaca dengan plastik, akan didapatkan equivalen sebuah cermin
disekitar serat kaca. Cermin ini menghasilkan total internal reflection
(refleksi total pada bagian dalam serat kaca).
Sama halnya ketika kita berada pada
ruangan gelap dengan sebuah jendela kaca, kemudian kita mengarahkan cahaya
senter 90 derajat tegak lurus dengan kaca, maka cahaya senter akan tembus ke
luar ruangan. Akan tetapi jika cahaya senter tersebut diarahkan ke kaca jendela
dengan sudut yang rendah (hampir paralel dengan cahaya aslinya), maka kaca
tersebut akan berfungsi menjadi cermin yg akan memantulkan cahaya senter ke
dalam ruangan. Demikian pula pada fiber optics, cahaya berjalan melalui
serat kaca pada sudut yang rendah.
Reliabilitas dari serat optik dapat
ditentukan dengan satuan BER (Bit error rate). Salah satu ujung serat optik
diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan
intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km,
maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut
dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik
yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya.
Komponen komponen fiber optik
Sebuah sistem komunikasi tentu tidak
hanya didukung oleh satu dua komponen atau perangkat saja. Di dalamnya pasti
terdapat banyak sekali paduan komponen yang saling bekerja sama satu dengan
yang lainnya. Perpaduan dan kerja sama tersebut akan menghasilkan banyak sekali
manfaat bagi berlangsungnya transfer informasi. Dengan demikian, jadilah sebuah
sistem komunikasi.
Di dalamnya terdapat proses modulasi
agar sinyal-sinyal informasi yang sebenarnya dapat dimungkinkan dibawa melalui
udara. Dan setibanya di lokasi tujuan, proses demodulasi akan terjadi untuk
membuka informasi aslinya kembali. Jika berjalan dalam jarak yang jauh maka
penguat sinyal pasti dibutuhkan.
Proses komunikasi pada sistem fiber
optik juga mengalami hal yang sama seperti sistem komunikasi yang lainnya. Lima
komponen utama dalam sistem komunikasi fiber optik adalah sebagai berikut:
1. Cahaya pembawa informasi
Inilah sumber asal-muasal terjadinya sistem komunikasi fiber optik. Cahaya, komponen alam yang memiliki banyak kelebihan ini dimanfaatkan dengan begitu pintarnya untuk membawa data dengan kecepatan dan bandwidth yang sangat tinggi. Semua kelebihan dari cahaya seakan-akan dimanfaatkan di sini. Cahaya yang berkecepatan tinggi, cahaya yang kebal terhadap gangguan-gangguan, cahaya yang mampu berjalan jauh, semuanya akan Anda rasakan dengan menggunakan media fiber optik ini.
Inilah sumber asal-muasal terjadinya sistem komunikasi fiber optik. Cahaya, komponen alam yang memiliki banyak kelebihan ini dimanfaatkan dengan begitu pintarnya untuk membawa data dengan kecepatan dan bandwidth yang sangat tinggi. Semua kelebihan dari cahaya seakan-akan dimanfaatkan di sini. Cahaya yang berkecepatan tinggi, cahaya yang kebal terhadap gangguan-gangguan, cahaya yang mampu berjalan jauh, semuanya akan Anda rasakan dengan menggunakan media fiber optik ini.
2. Optical Transmitter (Pemancar)
Optical transmitter merupakan sebuah komponen yang bertugas untuk mengirimkan sinyal-sinyal cahaya ke dalam media pembawanya. Di dalam komponen ini terjadi proses mengubah sinyal-sinyal elektronik analog maupun digital menjadi sebuah bentuk sinyal-sinyal cahaya. Sinyal inilah yang kemudian bertugas sebagai sinyal korespondensi untuk data Anda. Optical transmitter secara fisik sangat dekat dengan media fiber optic pada penggunaannya. Dan bahkan optical transmitter dilengkapi dengan sebuah lensa yang akan memfokuskan cahaya ke dalam media fiber optik tersebut. Sumber cahaya dari komponen ini bisa bermacam-macam.
Optical transmitter merupakan sebuah komponen yang bertugas untuk mengirimkan sinyal-sinyal cahaya ke dalam media pembawanya. Di dalam komponen ini terjadi proses mengubah sinyal-sinyal elektronik analog maupun digital menjadi sebuah bentuk sinyal-sinyal cahaya. Sinyal inilah yang kemudian bertugas sebagai sinyal korespondensi untuk data Anda. Optical transmitter secara fisik sangat dekat dengan media fiber optic pada penggunaannya. Dan bahkan optical transmitter dilengkapi dengan sebuah lensa yang akan memfokuskan cahaya ke dalam media fiber optik tersebut. Sumber cahaya dari komponen ini bisa bermacam-macam.
Sumber cahaya yang biasanya
digunakan adalah Light Emitting Dioda (LED) atau solid state laser
dioda. Sumber cahaya yang menggunakan LED lebih sedikit mengonsumsi daya
daripada laser. Namun sebagai konsekuensinya, sinar yang dipancarkan oleh LED
tidak dapat menempuh jarak sejauh laser.
3. Kabel Fiber optik
Komponen inilah yang merupakan
pemeran utama dalam sistem ini. Kabel fiber optik biasanya terdiri dari satu
atau lebih fiber optik yang akan bertugas untuk memandu cahaya-cahaya tadi dari
lokasi asalnya hingga sampai ke tujuan. Kabel fiber optic secara konstruksi
hampir menyerupai kabel listrik, hanya saja ada sedikit tambahan proteksi untuk
melindungi transmisi cahaya. Biasanya kabel fiber optic juga bisa disambung,
namun dengan proses yang sangat rumit. Proses penyambungan kabel ini sering
disebut dengan istilah splicing.
4. Optical regenerator / amplifier /
repeater
Optical regenerator atau dalam bahasa Indonesianya penguat sinyal cahaya, sebenarnya merupakan komponen yang tidak perlu ada ketika Anda menggunakan media fiber optik dalam jarak dekat saja.
Optical regenerator atau dalam bahasa Indonesianya penguat sinyal cahaya, sebenarnya merupakan komponen yang tidak perlu ada ketika Anda menggunakan media fiber optik dalam jarak dekat saja.
Sinyal cahaya yang Anda kirimkan
baru akan mengalami degradasi dalam jarak kurang lebih 1 km. Maka dari itu,
jika Anda memang bermain dalam jarak jauh, komponen ini menjadi komponen utama
juga. Biasanya optical generator disambungkan di tengah-tengah media fiber
optik untuk lebih menguatkan sinyal-sinyal yang lemah.
5. Optical receiver (Penerima)
Optical receiver memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh optical transmitter. Setelah cahaya ditangkap dari media fiber optic, maka sinyal ini akan didecode menjadi sinyal-sinyal digital yang tidak lain adalah informasi yang dikirimkan. Setelah di-decode, sinyal listrik digital tadi dikirimkan ke sistem pemrosesnya seperti misalnya ke televisi, ke perangkat komputer, ke telepon, dan banyak lagi perangkat digital lainnya. Biasanya optical receiver ini adalah berupa sensor cahaya seperti photocell atau photodiode yang sangat peka dan sensitif terhadap perubahan cahaya.
Optical receiver memiliki tugas untuk menangkap semua cahaya yang dikirimkan oleh optical transmitter. Setelah cahaya ditangkap dari media fiber optic, maka sinyal ini akan didecode menjadi sinyal-sinyal digital yang tidak lain adalah informasi yang dikirimkan. Setelah di-decode, sinyal listrik digital tadi dikirimkan ke sistem pemrosesnya seperti misalnya ke televisi, ke perangkat komputer, ke telepon, dan banyak lagi perangkat digital lainnya. Biasanya optical receiver ini adalah berupa sensor cahaya seperti photocell atau photodiode yang sangat peka dan sensitif terhadap perubahan cahaya.
WIRELESS
PENGERTIAN WIRELESS
Wireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan hubungan telekomunikasi antara satu perangkat dengan perangkat lainnya dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel.
Wireless adalah teknologi tanpa kabel, dalam hal ini adalah melakukan hubungan telekomunikasi antara satu perangkat dengan perangkat lainnya dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti kabel.
Wireless adalah melakukan hubungan
telekomunikasi dengan menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai pengganti
kabel.
Saat ini teknologi wireless berkembang dengan pesat, secara kasat mata dapat
dilihat dengan semakin banyaknya pemakaian telepon sellular, selain itu
berkembang pula teknologi wireless yang digunakan untuk akses internet
Wireless LAN adalah suatu Local Area Network yang menggunakan gelombang
elektromagnetik sebagai media penyaluran data tanpa mengunakan kabel. Wireless
LAN ini biasanya menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang disebut juga dengan ISM
(Industrial, Scientific, Medical) Band, dimana oleh FCC (Federal Communication
Commission) memang dialokasikan untuk “berbagai keperluan Industri, Sains, dan
Media”, jadi siapa pun dapat menggunakan frekuensi ini dengan bebas (asal tidak
menggunakan pemancar berdaya tinggi).
Wireless LAN menggunakan gelombang elektromagetik (radio dan infra merah) untuk
melakukan komunikasi data menyalurkan data dari satu point ke point yang lain
tanpa melalui fasilitas fisik. Koneksi ini menggunakan frekuensi tertentu untuk
menyalurkan data tersebut, kebanyakan Wireless LAN menggunakan frekuensi 2,4
GHz, selain itu digunakan pula frekuensi 5,8 GHz dan 24 GHz. Frekuensi inilah
yang disebut dengan Industrial, Scientific and Medical Band atau sering disebut
ISM Band.
a. Fungsi
Wireless :
Ø Pemakai
tidak dibatasi ruang gerak dan hanya dibatasi pada jarak jangkauan dari satu
titik pemancar WIFI.
Ø Jarak pada sistem WIFI mampu menjangkau area
100 feet atau 30M radius. Selain itu dapat diperkuat dengan perangkat khusus
seperti booster yang berfungsi sebagai relay yang mampu menjangkau ratusan
bahkan beberapa kilometer ke satu arah (directional). Bahkan hardware terbaru,
terdapat perangkat dimana satu perangkat Access Point dapat saling merelay
(disebut bridge) kembali ke beberapa bagian atau titik sehingga memperjauh
jarak jangkauan dan dapat disebar dibeberapa titik dalam suatu ruangan untuk
menyatukan sebuah network LAN.
Ø Perangkat
wireless untuk teknologi wireless Wi-Fi ini sudah umum digunakan dan harganya
sudah menjadi relatif murah.
Ø Sebagian
besar notebook tipe terbaru sudah dilengkapi dengan perangkat network wireless
dengan teknologi Wi-Fi ini.
Ø Area
jangkauan yang lebih fleksible dikarenakan tidak dibatasi oleh jaringan
distribusi seperti bila menggunakan kabel UTP maupun fiber optic. Secara
teoritis dengan daya pancar 100mW sudah dapat menjangkau area (berbentuk
lingkaran) 1 – 2 km didukung dengan tinggi tower yang memadai.
Ø Dengan WiFi,
yang 54Mbps adalah agregat (yaitu jumlah) dari bandwidth yang tersedia dalam
dua arah sehingga Anda hanya benar-benar mendapatkan sekitar 10 atau 15Mbps di
setiap arah sekali overhead dibawa keluar.
Ø Memungkinkan
Local Area Network untuk di pasang tanpa kabel, hal ini juga sekaligus akan
mampu mengurangi biaya untuk pemasangan dan perluasan jaringan. Selain itu juga
Wi-Fi dapat dipasang di area yang tidak dapat di akses oleh kabel, seperti area
outdoor.
Ø Wi-Fi
merupakan pilihan jaringan yang sangat ekonomis karena harga paket ship Wi-Fi
yang terus menurun
Ø Produk Wi-Fi
tersedia secara luas di pasaran.
Ø Wi-Fi adalah
kumpulan standard global di mana klien Wi-Fi yang sama dapat bekerja di
negara-negara yang berbeda di seluruh dunia.
Ø Protocol
baru untuk kualitas pelayanan damn mekanisme untuk penghematan tenaga membuat
Wi-Fi sangat cocok untuk alat yang bentuknya sangat kecil dan aplikasi yang
latency-sensitif (contohnya : suara dan video).
Ø Network ini
di design untuk punya symetric up and down speed.
b. Tipe-tipe
Wireless Network
Ø Wireless PAN
(WPAN)
Wireless Personal Area Network (WPAN) adalah jaringan wireless dengan jangkauan
area yang kecil. Contohnya Bluetooth, Infrared, dan ZigBee.
Ø Wireless LAN
(WLAN) / Wifi(Wireless Fidelity)
Wireless Local Area Network (WLAN) atau biasa disebut Wifi memiliki jangkauan
yang jauh lebih luas dibanding WPAN. Saat ini WLAN mengalami banyak peningkatan
dari segi kecepatan dan luas cakupannya. Awalnya WLAN ditujukan untuk
penggunaan perangkat jaringan lokal, namun saat ini lebih banyak digunakan untuk
mengakses internet.
Ø Wireless MAN
(WMAN)
Wireless Metropolitan Area Network (WMAN) adalah jaringan wireless network yang
menghubungkan beberapa jaringan WLAN. Contoh teknologi WMAN adalah WiMAX.
Ø Wireless WAN
(WWAN)
Wireless Wide Area Network adalah jaringan wireless yang umumnya menjangkau
area luas misalnya menghubungkan kantor pusat dan cabang antar provinsi.
Ø Cellular
Network
Cellular Network atau Mobile Network adalah jaringan radio terdistribusi yang
melayani media komunikasi perangkat mobile seperti handphone, pager, dll.
Contoh sistem dari Cellular Network ini adalah GSM, PCS, dan D-AMPS
SEJARAH WIRELESS
Perkembangan wireless ini sendiri dimulai sejak akhir tahun 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR (Infra Red), kemudian perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN mereka dengan RF (Radio Frekuensi). Tetapi kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps dan karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps sehingga produknya tidak dipasarkan.
Setelah itu baru pada tahun 1985, (FCC) kembali menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius.
Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik Spread Spectrum (SS), dengan frekuensi terlisensi 18 -19 GHz dan teknologi IR dengan data rate > 1 Mbps.
Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. dan peralatan yang dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps.
Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data ini sebanding dengan 10Mbps atau 10Base-T. Tetapi Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama. Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut.
Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps.
Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.
Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g. Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n (“Prestandard versions of 802.11n”). Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps. MIMO juga menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g.
Perkembangan wireless ini sendiri dimulai sejak akhir tahun 1970-an IBM mengeluarkan hasil percobaan mereka dalam merancang WLAN dengan teknologi IR (Infra Red), kemudian perusahaan lain seperti Hewlett-Packard (HP) menguji WLAN mereka dengan RF (Radio Frekuensi). Tetapi kedua perusahaan tersebut hanya mencapai data rate 100 Kbps dan karena tidak memenuhi standar IEEE 802 untuk LAN yaitu 1 Mbps sehingga produknya tidak dipasarkan.
Setelah itu baru pada tahun 1985, (FCC) kembali menetapkan pita Industrial, Scientific and Medical (ISM band) yang bersifat tidak terlisensi, sehingga pengembangan WLAN secara komersial memasuki tahapan serius.
Barulah pada tahun 1990 WLAN dapat dipasarkan dengan produk yang menggunakan teknik Spread Spectrum (SS), dengan frekuensi terlisensi 18 -19 GHz dan teknologi IR dengan data rate > 1 Mbps.
Pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11. dan peralatan yang dapat bekerja pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps.
Pada bulan Juli 1999, IEEE kembali mengeluarkan spesifikasi baru bernama 802.11b. Kecepatan transfer data teoritis maksimal yang dapat dicapai adalah 11 Mbps. Kecepatan tranfer data ini sebanding dengan 10Mbps atau 10Base-T. Tetapi Salah satu kekurangan peralatan wireless yang bekerja pada frekuensi ini adalah kemungkinan terjadinya interferensi dengan cordless phone, microwave oven, atau peralatan lain yang menggunakan gelombang radio pada frekuensi sama. Pada saat hampir bersamaan, IEEE membuat spesifikasi 802.11a yang menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps. Gelombang radio yang dipancarkan oleh peralatan 802.11a relatif sukar menembus dinding atau penghalang lainnya. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak kompatibel dengan 802.11a. Namun saat ini cukup banyak pabrik hardware yang membuat peralatan yang mendukung kedua standar tersebut.
Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi baru yang dapat menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis maksimal 54Mbps.
Peralatan 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga dapat saling dipertukarkan. Misalkan saja sebuah komputer yang menggunakan kartu jaringan 802.11g dapat memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.
Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan dengan menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g. Teknologi yang diusung dikenal dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output) merupakan teknologi Wi-Fi terbaru. MIMO dibuat berdasarkan spesifikasi Pre-802.11n (“Prestandard versions of 802.11n”). Peralatan Wi-Fi MIMO dapat menghasilkan kecepatan transfer data sebesar 108Mbps. MIMO juga menawarkan peningkatan throughput, keunggulan reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi. Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik, selain itu jangkauannya lebih luas sehingga Anda dapat menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati. Access Point MIMO dapat menjangkau berbagai perlatan Wi-Fi yg ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih unggul dibandingkan 802.11a/b/g. Access Point MIMO dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh adapter Wi-Fi 802.11a/b/g.
Wireless bekerja dengan menggunakan
tiga komponen dibawah ini, yang sebagai media untuk mengirim dan menerima data
dari dan ke sesama pengguna teknologi wireless tersebut, yaitu :
1. Sinyal Radio (Radio
Signal).
2. Format Data (Data Format).
3. Struktur Jaringan (Network
Structure).
Masing-masing dari ketiga komponen
ini memiliki cara kerja sendiri-sendiri dalam hal cara kerja dan fungsinya. Mereka
bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda. Dalam hal ini Sinyal Radio bekerja
pada lapisan bawah yang biasa disebut dengan physical layer, atau lapisan
fisik. Lalu Format Data mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan yang
sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio adalah strukture
jaringan. Jadi cara kerja perangkat wireless dalam jaringan sama dengan
MODEM dalam hal mengirim dan menerima data, Sehingga pada saat akan mengirim
data, peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang
mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima, peralatan tadi
berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang
bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.
Kelebihan
Wireless, sebagai mana di bawah ini :
- Pembagunan jaringan yang cepat.
- Mudah dan murah untuk direlokasi.
- Biaya pemeliharaannya murah.
- Infrastruktur berdimensi kecil.
- Mudah untuk dikembangkan.
- Sumber-sumber file bisa pindahkan dengan mudah tanpa menggunakan media kabel.
- Mudah sekali untuk di-setup, dan juga handal sehingga cocok untuk pemakaian di kantor maupun di rumah.
Kekurangan
wireless, dimana ada kelebihan tentunya pasti ada kekurangannya, antara lain :
- Keamanan atau kerahasiaan data data rentan.
- Interferensi gelombang radio.
- Delay (kelambatan) yang besar.
- Biaya peralatan rata-rata mahal.
- Produk dari produsen yang berbeda-beda kadang tidak kompatibel/cocok.
- Kualitas sinyalnya dipengaruhi oleh keadaan udara maupun cuaca, artinya kualitas dari koneksinya saat cuaca bagus akan berbeda, saat kualitas koneksi cuaca buruk (kalau dipakai diluar gedung/ruangan) dan dipengaruhi juga oleh batas-batas dinding gedung atau ruangan.
- Mahal dalam investasinya, kalau dibanding dengan menggunakan media kabel.
- Kemungkinan penyadapan koneksinya lebih besar terjadi, jika dibandingkan dengan menggunakan media kabel.
Cara
kerja wireless ini disebabkan karena komputer mempunyaii built transreceiver
seperti wakly-talky. Transreceiver yang disebut dengan adapter wireless.
Adaptor wireless melakukan sejumlah pekerjaan. Yang pertama, mendeteksi apakah
terdapat jaringan wireless disekitar komputer melalui radio dan juga
tuning menghubungkan penerima untuk mendeteksi setiap ada sinyal yang masuk.
Setelah ada sinyal terdeteksi, untuk menghubungkannya yaitu melalui sign dan
otentikasi pengguna. Apapun data yang dikirimkan dari komputer atau melalui
laptop/notebook diubah melalui adaptor wireless, dari bentuk digital (0s &
1s) menjadi sinyal radio (bentuk analog).
Logo
Wireless.
Konversi
sinyal data digital kebentuk analog disebut dengan “modulasi”. Sinyal data
digital ditumpangkan ke gelombang radio analog. Beberapa prinsip kerja wireless
yang berbeda untuk melakukan hal ini, sehingga bagian data digital akan lebih
banyak dapat dibawa oleh gelombang radio analog. Teknik yang dipakai untuk
modulasi menentukan kecepatan dari transfer data jaringan wireless. Lalu sinyal
radio yang disalurkan biasanya mempunyai frekuensi lebih dari 2,4 GHz diterima
oleh sebuah router wireless ataupun sebuah wireless adapter.
Sebuah
router witeless yaitu suatu stasiun penerima dari jaringan wireless. Hal
tersebut direkonversi dari sinyal data radio ke dalam bentuk sinyal digital,
oleh sinyal “demodulating” dan mengirimkannya melalui koneksi kabel Ethernet ke
jalur super informasi yang disebut dengan internet.
Cara
kerja dari wireless selanjutnya adalah proses sebaliknya saat menerima
informasi pada komputer melalui jaringan wireless. Kali ini router menerima
data digtal dari internet dan juga memodulasi kedalam bentuk analog. Lalu
kemudian antena adapter wireless menerima sinyal analog dimodulasi dan
demodulates kembali kedalam bentuk digital lalu ditransfer kedalam komputer.
Sebuah
teknologi yang membuat semua ini terjadi karena adanya jaringan wireless, link
yang penting dalam jaringan wireless adalah router dan adapter wireless/Wi-Fi.
Pada saat ini, kebanyakan laptop maupun komputer sudah dilengkapi dengan
hardware dan juga software wireless/WiFi. Jaringan Hotspot wireless daerah di
sekitar router wireless yang mempunyai kekuatan sinyal yang tinggi. Tentu saja
cara kerja wireless melakukan transfer data yang lebih cepat di jaringan
wireless ini.
KONEKSI JARINGAN
Koneksi jaringan merupakan upaya
mengkoneksikan semua peralatan jaringan dalam infrastruktur jaringan komputer
koneksi jaringan = hubungan yang diaplikasikan untuk beberapa alat(device) sehingga dapat berkomunikasi (tukar data/info) satu sama lain.
koneksi jaringan = hubungan yang diaplikasikan untuk beberapa alat(device) sehingga dapat berkomunikasi (tukar data/info) satu sama lain.
KONEKSI INTERNET
1. Karakteristik
Koneksi Internet
a.
Koneksi fisik, misalnya ethernet, fiber-optik, modem,
ADSL, wave-LAN, satelit, dan masih banyak lagi. Dari segi konfigurasi, koneksi
ini cukup dilihat sebagai:
Ø Point to
point: koneksi dari ISP harus masuk langsung ke SATU komputer, router atau
gateway.
Ø Multipoint:
koneksi dari ISP masuk dulu ke konverter/hub ethernet. Dari hub anda bisa tarik
kabel ke BEBERAPA komputer.
b.
Koneksi logikal. Secara gampang, subnet adalah kelas
IP yang diberi ISP buat anda. Ada tiga kemungkinan:
Ø Node: Anda
hanya diberi 1 IP, bisa langsung dipakai oleh satu komputer.
Ø Subnet: Anda
diberi beberapa IP yang bisa langsung dipakai oleh beberapa komputer. Walau
terpisah, secara logikal network anda masih satu segment dengan network ISP
sehingga netmask anda ikut netmask ISP. Misalnya, anda diberi 4 IP, tapi
netmask = 255.255.255.0 (buat 256 node).
Ø Segment:
Anda diberi 1 IP koneksi, dan 1 (sub) segment IP. Segment anda punya netmask
sendiri, misal sub segment 16 IP netmask 255.255.255.224, atau full segment
kelas C 256 IP netmask 255.255.255.0. Koneksi ini harus masuk dulu ke
router/gateway sebelum disebar ke beberapa komputer.
Perhatikan bahwa koneksi logikal
node dan segment biasanya pakai koneksi fisik point to point. Kalau pakai
koneksi multipoint, bisa sekali tapi agak mubzir. Koneksi fisik multipoint
afdol-nya berjodoh dengan koneksi logikal subnet.
c.
IP external/internal. IP eksternal adalah IP yang sah
dipakai untuk berkomunikasi di jaringan Internet sedunia. Sementara itu IP
internal hanya boleh dipakai di Intranet. Ada tiga segment IP internal:
10.x.y.z
172.16-31.y.z
192.168.0-255.z
Kalau tidak
masuk kelompok itu, IP anda adalah eksternal. ISP yang bonafid seharusnya
memberi IP eksternal. Tapi ISP yang murah meriah hanya akan memberi anda IP
internal. Koneksi IP internal hanya bisa buat browsing, downloading atau
chatting. Tidak bisa buat server atau main game.
d.
IP dinamik/statik. Jika pakai dinamik, IP komputer
anda akan diberi oleh ISP melalui DHCP, dan secara periodik akan berubah.
Sebaliknya IP statik bersifat tetap, anda isikan saat mengkonfigurasi network.
IP dinamik biasanya hanya untuk koneksi satu node, dial-up point-to-point.
2. Macam-Macam Metode Koneksi Internet
a. Koneksi Dial Up
Komputer yang dilengkapi dengan
modem analog dapat melakukan dial up, yaitu menghubungi server milik ISP untuk
memperoleh akses internet. Koneksi dial-up tidak hanya menggunakan jalur
telepon rumah (PSTN), tetapi juga bisa menggunakan telepon genggam berteknologi
CDMA.
Pertama-tama, komputer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke
ISP. Setelah terhubung, komputer akan memperoleh akses internet dari ISP
tersebut. Untuk mengakhiri koneksi internet, dilakukan dengan memutuskan
hubungan telepon. Pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP
yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi. Modem dial up mengubah
sinyal digital dari komputer menjadi sinyal suara (sinyal analog) yang
ditransmisikan melalui kabel telepon atau sebaliknya. Itu sebabnya, pada saat
koneksi internet berlangsung, kamu tidak bisa menerima atau melakukan
panggilan. Modem dial up umumnya diklasifikasikan berdasarkan jumlah bit data
yang dapat dikirim per detik (bps, bit per second). Dengan adanya pembatasan
interferensi sinyal suara, kecepatan modem dial up maksimum adalah 56 kbps.
Koneksi dengan metode ini paling mudah dilaksanakan, sehingga jangkauannya
cukup luas. Kekurangan paling mendasar adalah masalah kecepatan koneksi.
Kualitas jaringan telepon yang terpasang sangat berpengaruh pada kualitas
koneksi. Hal ini disebabkan karena lebar pita frekuensi yang dipakai rentan
terhadap gangguan (noise) yang ditimbulkan dari lingkungan. Meski demikian,
masih banyak orang yang mempergunakan layanan dial up karena tidak tersedia
layanan hubungan kecepatan tinggi akibat keterbatasan biaya atau karena keadaan
geografis yang tidak memungkinkan.
b. ADSL (Kecepatan Akses Internet-ADSL)
ADSL (Asymetric Digital Subscriber
Line) adalah suatu teknologi modem yang bekerja pada frekuensi antara 34 kHz
sampai 1104 kHz. Inilah penyebab utama perbedaan kecepatan transfer data antara
modem ADSL dengan modem konvensional (yang bekerja pada frekuensi di bawah 4
kHz). Keuntungan ADSL adalah memberikan kemampuan akses internet berkecepatan
tinggi dan suara/fax secara simultan (di sisi pelanggan dengan menggunakan
splitter untuk memisahkan saluran telepon dan saluran modem).
Berapakah Bandwith maksimum yang didapat apabila kita menggunakan akses
internet menggunakan ADSL: Untuk line rate 384 kbps, bandwidth maksimum yang
didapatkan mendekati 337 kbps, Untuk line rate 384 kbps, throughput rata-rata
(kecepatan download) yang bisa didapatkan sekitar 40 Kb/s, Untuk line rate 512
kbps, bandwidth maksimum yang didapatkan mendekati 450 kbps. Untuk line rate
512 kbps, throughput rata-rata (kecepatan download) yang bisa didapatkan
sekitar 52 Kb/s.
c. Koneksi dengan Jaringan Leased Line
internet leased line artinya jaringan yang
tersedia untuk mengakses internet selama 24 jam sehari. Hal ini berbeda dengan
dial up, di mana akses internet hanya tersedia pada saat kamu melakukan
hubungan ke ISP. Oleh karena itu jaringan leased line juga sering disebut
sebagai jaringan dedicated line, yaitu jaringan yang dikhususkan untuk koneksi
internet. Jaringan leased line dapat menggunakan jaringan telepon, kabel khusus
untuk internet, maupun koneksi wireless. Untuk jaringan yang menggunakan kabel,
tersedia layanan ISDN dan DSL. Perhatikan uraian berikut ini!
ISDN merupakan komunikasi melalui jaringan telepon yang dapat memisahkan
aplikasi suara (data analog) dengan data nonsuara seperti teks, gambar, dan
video (data digital) pada jaringan yang sama. ISDN dikembangkan pada jaringan
telepon. Modem ISDN tidak mengubah data digital menjadi data analog atau
sebaliknya seperti pada modem dial up (tidak ada proses modulasi dan
demodulasi). Modem ISDN hanya memproses data digital antara komputer dengan
jaringan ISDN. Kecepatan transfer data dengan layanan ini mencapai 128 kbps,
lebih cepat bila dibandingkan dengan kecepatan koneksi dial up. Cara kerja
koneksi jenis ini mirip dengan ISDN, yaitu dengan menumpangkan sinyal transmisi
data frekuensi tinggi yang membawa data digital di saluran telepon. Pada bagian
pelanggan dipasang pemisah sinyal (splitter) yang memisahkan sinyal frekuensi
tinggi agar tidak mengganggu sinyal pembicaraan dan sinyal fungsi operasional
pesawat telepon. Dengan demikian, kamu tetap bisa melakukan panggilan telepon
ketika sedang berinternet. Sinyal data frekuensi tinggi diproses dalam modem
DSL guna melangsungkan koneksi internet antara pelanggan dengan ISP.
Modem DSL langsung terhubung dengan ISP dari pertama dihidupkan dan menjaga
koneksi ini tetap berlangsung. Kebanyakan modem ini mampu membagi koneksi
internet dari ISP ke beberapa komputer menggunakan port Lokal Area Network
(LAN) atau wireless LAN.
Kecepatan DSL mencapai ratusan kbps hingga beberapa Mbps. Ada dua jenis
teknologi DSL, yaitu ASDL (Asymmetric Digital Subscriber Line) dan SSDL
(Symmetric Digital Subscriber Line). Selain itu tersedia juga layanan DSL yang
lebih cepat dibandingkan DSL standar, yaitu HDSL (High data-rate DSL) dan VDSL
(Very high data-rate DSL).
d. Satelite VSAT
Koneksi menggunakan satelite merupakan koneksi yang cukup cepat namun
termahal. Koneksi ini kita harus menggunakan sebuah payung [ parabola khusus ]
untuk menangkap signal satelit.
- kecepatan dari 64 hingga 2mb [ berlaku hanya di Indonesia ] international
lebih dari 2mb.
- biaya fix rate bulanan by speed for unlimited use.
- lokasi ditentukan oleh ISP yang menyediakan fasilitas ini.
e. HANDPHONE
Menghubungkan komputer ke internet
melalui sambungan jaringan handphone. Dapat dihubungkan melalui Bluetooth
maupun usb cable data. Saat online jalur telepon juga tidak terganggu. Bisa
menggunakan jaringan GSM maupun CDMA. GSM dapat lebih cepat dengan teknologi 3G
atau bahkan teknologi terbaru high speed 3,5G. Sedangkan CDMA menggunakan
teknologi CDMA 2000 1x hampir setara dengan 3G. Perhitungan biaya hampir sama
semua yaitu menggunakan sistem perhitungan per kilobyte. Kecepatan mulai dari
64kb – 2mb.
f. WIFI / Hotspot
Jenis koneksi ini mulai heboh
akhir-akhir ini. Dibeberapa kafe, mal berlomba-lomba memberikan fasilitas ini
bahkan gratis untuk para pengunjung / langganan mereka. Wi-fi ini bisa
terkoneksi apabila kita memiliki modem WIFI, biasanya notebook jadul belum ada
jangan sedih bisa dibeli kok slot pcmci atau colokan usb. Kalau notebook baru
biasanya sudah build in semua, dan handphone smartphone khususnya telah
memiliki wifi build in juga. sehingga bisa langsung dapat digunakan.
- biaya GRATIS – kalo penyedianya kasi gratis. Kalo bayar maka biasanya di
hitung oleh jumlah kb yang digunakan, model seperti isi voucher hp. semua ini
tergantung kepada ISP / penyedia jasa internet.
- kecepatan 11mb — 100mb [ semacam lan card ]
- lokasi biasanya di mall, cafe, dan tempat yang ada memang kita telah tahu,
misalnya kantor, rumah.
g. Cable Modem
Cable Modem merupakan modem yang
menyediakan dua arah komunikasi sata melalui frekuensi radio (RF) pada
infrastruktur saluran CATV (Cable TV). Kabel modem ini terutama digunakan untuk
memberikan akses internet broadband dalam bentuk internet cable dengan
mengambil bandwidth yang tinggi dari jaringan televisi kabel.
3.
MODEM
a.
Pengertian modem secara umum
Modem adalah singkatan dari modulator dan
demodulator. Modulator mempunyai fungsi melakukan proses menghantarkan data
dalam bentuk sinyal informasi ke sinyal pembawa (carrier) agar dapat dikirim ke
pengguna melalui media tertentu. Dan proses ini biasa dinamakan dengan proses
modulasi. Dalam proses ini data dari komputer yang berbentuk sinyal digital
akan diubah menjadi sinyal analog.
Demodulator mempunyai fungsi sebagai proses untuk mendapatkan kembali data yang
dikirim oleh pengirim. Pada proses ini data akan dipisahkan dari frekuensi
tinggi dan data yang berupa sinyal analog akan diubah kembali menjadi sinyal
digital agar bisa dibaca oleh komputer.
b.
Fungsi modem secara umum
Fungsi modem adalah merubah komunikasi dua arah
dari sinyal digital menjadi sinyal analog atau sebaliknya. Sebuah sinyal
digital yang dikirimkan dari komputer diubah menjadi sinyal analog terlebih
dahulu oleh modem dan ditransmisi melalui kabel telepon untuk dihantarkan ke
komputer lainnya dan sebaliknya.
Saat ini modem juga telah mengembangkan tehnologi dengan menambah fasilitas
voice modem yang dapat berfungsi sebagai saluran radio, percakapan telepon
maupun audio lainnya.
c.
Fungsi modem secara khusus
Untuk meminimalisir tingkat kesalahan yang terjadi ketika melakukan
transmisi sinyal, dan modem juga akan memeriksa informasi yang diterima apakah
rusak atau tidak dengan metode checksum jika terjadi kerusakan maka data
tersebut akan dikirim kembali ke tempat asal.
d.
Jenis-Jenis Modem
Ø
Modem Dial-Up
Akses
jaringan komputer melalui jalur telpon dengan menggunakan modem. Dial-up
Connection ini pada umumnya digunakan oleh pribadi-pribadi yang menginginkan
untuk mengakses Internet dari rumah. Komputer yang digunakan untuk dial-up pada
umumnya adalah sebuah komputer tunggal/PC (bukan jaringan komputer).
Ø
Modem ADSL
Modem
ADSL atau modem DSL adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan
komputer atau router ke saluran telepon, untuk menggunakan layanan ADSL. Untuk
memecah signal line telepon menjadi suara dan data.
Ø
Modem Kabel
Modem
Kabel (Cable Modem), adalah perangkat keras yang menyambungkan PC dengan
sambungan TV kabel. Jaringan TV kabel ini dapat dipakai untuk koneksi ke
internet dengan kecepatan maksimum 27Mbps downstream (kecepatan download ke
pengguna) dan 2,5Mbps upstream (kecepatan upload dari pengguna). Agar dapat
menggunakan modem kabel, komputer harus dilengkapi dengan kartu ethernet
(ethernet card).
Ø
Modem CDMA
Modem CDMA merupakan jenis modem
dengan sistem komunikasi internet melalui jalur komunikasi CDMA (Code Division
Multyple Acces).pada umumnya modem cdma berbentuk usb Flashdisk yang dapat
digunakan sewaktu-waktu.Kecepatan CDMA telah mencapai 3X sistem koneksi dialup.
Ø
Modem GSM
e. Jenis Modem berdasarkan pemasangannya :
Ø Modem internal
Modem internal
dipasangkan pada bagian dalam CPU misalnya pada slot PCI (pada motherboard
tertentu sudah dilengkapi modem dari pabriknya). Untuk card modem komputer,
slot PCI atau kadang-kadang slot ISA dibutuhkan, tergantung interface
motherboard yang tersedia untuk menerima modem.
Internal Computer Modems
digunakan dengan koneksi internet dial-up melalui sepasang koneksi RJ-11. Juga
dikenal dengan kabel telepon tembaga, RJ-11 memampukan komputer untuk menerima
dan mengirim data sebagaimana yang diterangkan di atas.
Modem komputer internal
biasanya merupakan modem 56K yang berarti bahwa modem itu mampu menerima data
sebesar 56 Kbits/detik ( 56 kilobits atau 56.000 bit per detik). Jenis
transmisi data ini disebut transmisi downstream, datang dari provider dan
ditransmisikan melalui kabel telepon. Umumnya besaran data ini merupakan
bandwith standar untuk kabel telepon.
Akan tetapi karena
Internet mempunya sistem dua arah, data juga harus dikirim dari klien ke
provider (server). Untuk tujuan ini komputer bisa menggunakan modem 56K V90
untuk mengirim data dalam transmisi upstream sebesar 33,6 Kbits/s. Di sisi
lain, modem V 92 56 K mampu mengirim 48 Kbits/s transmisi upstream.
Ø Modem external
Modem external dipasang
pada bagian luar CPU, umumnya dipasangkan pada Serial port atau USB pada CPU.
Modem Eksternal bisa digunakan untuk tujuan yang sama dan dalam kondisi yang
sama dengan modem internal. Akan tetapi modem eksternal merupakan kotak kecil
yang menggunakan jenis antar muka yang lain untuk terhubung dengan komputer.
Bisa jadi itu berupa
serial modem, dinamakan demikian karena benda itu menggunakan serial port untuk
dihubungkan ke komputer. Biasanya terinstall pada belakang komputer, serial
port merupakan pilihan yang mudah diinstall untuk modem eksternal. Kotak kecil
yang sama, di sisi lain, bisa menjadi sebuah Modem USB yang normalnya
menggunakan port USB yang biasanya ditempatkan dibelakang atau di depan
komputer.
Yang pertama dari jenis
modem eksternal bisa jadi modem dial up tetapi jenis ini lebih mahal daripada
jenis internal. Sama seperti jenis lain dari modem eksternal anda mungkin
mempertimbangkan dua tipe modem : modem kabel dan DSL jika anda menginginkan
layanan internet berkecepatan tinggi. Semua ISP biasanya menyediakan modem
spesial dinamakan modem digital di dalam paket broadband.
Sangat penting untuk
memperhatikan bahwa modem kabel harus dihubungkan dengan kartu Ethernet,
ditempatkan di slot PCI komputer yang disediakan oleh koneksi intenet broadband
ke pengguna. Memang benar jika anda memilih koneksi Ethernet. Akan tetapi anda
tidak akanmembutuhkannyajikapilihanandamenggunakankoneksiUSB.
f. Jenis jenis modem berdasarkan jaringan atau media
Ø Modem kabel
Merupakan modem untuk
aksesnya menggunakan jaringan kabel, misalnya seperti jaringan kabel telepon.
Modem kabel menggunakan sumbu kabel jaringan televisi untuk menyediakan
bandwitdth yang hebat dibandingkan modem komuter dial up. Akses yang
benar-benar cepat ke Web yang disediakan oleh modem kabel dengan transmisi
downstream hingga 38 Mbits/s dantransmisiupstreamhingga1Mbits/s.
Modem DSL ( Digital Subscriber Line) secara eklusif digunakan untuk koneksi
dari telepon kantoryangdipindahkankepengguna.
Teknologi ini, tersedia dan seringkali dipakai, dipisahkan dalam dua kategori
utama :
ADSLor Asymetric Digital
Subcriber Line biasanya digunakan di Amerika Utara dan mendukung transmisi
downstream dari 1,5 Mbits/s hingga 9 Mbits/s dan transmisi upstream hingga 3
Mbits/s.
SDSL. SDSL or Symetric
Digital Subcriber Line biasanya digunakan di Eropa dan mempunyai besaran
downstream dan upstream data yang sama yaitu sekitar 128 Kbits/s.
Ø Modem wireless
Teknologi wireless untuk
akses data merupakan bagian dari jaringan komputer yang biasanya tidak disebut
modem, tetapi menggunakan istilah lain yang telah disepakati, seperti modem
GSM, modem CDMA, modem HSDPA, dan modem HSUPA.