Senin, 29 Agustus 2016

Topologi Star dan Topologi Extended Star



Topologi Star  (Bintang)

      Pengertian Topologi Star - Topologi Star adalah topologi yang menggunakan hub/switch yang menghubungkan setiap client. Switch/hub berfungsi sebagai pengatur dan pengendali dalam pengiriman data ke komputer yang satu tanpa dengan melewati komputer yang bukan tujuan.
Pada dasarnya, topologi star ini memanfaatkan salah satu hardware penting dalam pembentukan jaringan komputer, yaitu Hub ataupun Switch. Dengan menggunakan hub atau switc ini, maka para programmer dan juga ahli jaringan bisa membangun sebuah jaringan komputer dengan prinsip dasar menggunakan implementasi dari topologi star.

Prinsip Kerja

Prinsip kerjanya adalah topologi star mengandalkan satu pusat atau server, yang disediakan oleh sebuah hub atau switch. Hub atau switch ini kemudian akan mentransmisikan sinyal dan juga paket data ke semua komputer yang terhubung di dalan jaringan.
Disebut dengan star karena topologi ini hanya membutuhkan satu hub atau switch saja sebagai pusat penyedia data yang akan ditransmisikan. Banyaknya komputer client yang bisa terhubung dengan switch atau hub dalam topologi star ini tergantung dari jumlah port yang tersedia pada perangkat keras tersebut. Semakin banyak port pada sebuah hub atau switch, maka semakin banyak pula jumlah komputer user atau client yang bisa terhubung ke dalam jaringan tersebut.

Prinsip kerja topologi star

Untuk lebih jelasnya, maka ada baiknya anda juga membaca mengeai prinsip kerja dari topologi star ini. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai cara kerja dan juga prinsip kerja dari topologi star :
  1. Sebuah hub yang sudah terkoneksi dengan server penyedia paket data sudah harus siap untuk dijadikan pusat dari jaringan komputer.
  2. Setelah itu, pasang kabel – kabel ke dalam port pada switch ataupun hub yan gdigunakan sebagai sentral utama.
  3. Setelah setiap kabel terpasang, sambungkan kabel – kabel tersebut ke dalam komputer – komputer yang difungsikan sebagai client ataupun user.
  4. Dengan begitu, setiap user atau client akan memperoleh data yang sama seperti apa yang dimiliki oleh server sebagai sentral dan juga sumber paket data.
Dengan menggunakan topologi star sebagai dasar implementasi dari pembuatan sebuah jaringan komputer, maka hal ini membuat setiap komputer yang difungsikan sebagai user atau client membutuhkan masing – masing satu instalasi kabel. Jadi apabila kita memiliki 30 unit komputer client atau user, maka minimal kita membutuhkan 30 buah kabel agar implemetasi dari suatu jaringna komputer yang didasari oleh topologi star bisa bekerja dengan baik dan optimal pada setiap komputer user ataupun client.
Saat ini, selain penggunaan topologi star konvensional, ada juga pengembangan dari topologi star ini, yang biasa dikenal dengan istilah topologi star hybrid. Topologi star hybrid ini pada dasarnya sama saja dengan topologi star pada umumnya, hanya saja yang membedakan adalah penggunaan kabelnya yang biasanya menggunakan beberapa tipe kabel pada suatu jaringan komputer.
Penggunaan beberapa tipe kabel tersebut lebih mengarah pada kualitas dari transfer paket data yang sanggup dilakukan oleh server dan hub atau switch kepada komputer user dan juga client. Semakin baik kualitas dan juga jenis kabel yang dimiliki dan digunakan pada topologi star, maka semakin baik pula kualitas dari penhantaran sinyal dan juga paket data dalam satu jaringan komputer tersebut.

Kelebihan topologi star

Topologi star saat ini sudah menjadi salah satu implementasi topologi yan gsangat umum digunakan dalam membangun suatu jaringan, baik kecil maupun luas. Hal ini disebabkan karena jaringan komputer yang dibangun dengan menggunakan dasar implementasi dari topologi star ini memilki banyak sekali keunggulan yang bisa diperoleh. Apa saja keunggulan dari topologi star ini, sehingga banyak dan juga umum digunakan untuk penggunaan jaringan komputer? Berikut ini adalah beberapa keunggulan dari topologi jaringan Star :
  1. Bisa digunakan untuk banyak komputer server dan client
Kelebihan dari jaringan yang menggunakan topologi star adalah mampu untuk menghandle komputer user dan juga client dalam jumlah yang banyak. Paling tidak bagi anda yan gmemilki satu ruangan dengan lebih dari 30 komputer, akses data antar komputer di dalam satu ruangan tersebut masih sanggup untuk dihandle oleh implementasi dari jaringan yang didasari oleh topologi jaringan star. Berbeda dengan jaringan Bus yang hanya mampu mengkoneksi kurang dari 10 User atau client saja dalam satu jaringan.
  1. Mudah dalam melakukan maintainence
Maintenance pun menjadi mudah untuk dilakukan apabila menggunakan topologi jaringan star ini. Yang perlu anda laukan hanyalah melihat kondisi komputer server, hub atau switch, serta kabel – kabel yang menghubungkan hub atau switch dengan komputer. Apabila salah satu komputer client atau user mengalami kerusakan pada jaringannya, maka anda hanya tinggal melihat kondisi kabel yang dinilai mengalami kerusakan, tidak perlu melihat keseluruhan kabel satu per satu. Praktis sekali dalam melakukan maintenance.
  1. Satu komputer client yang rusak tidak akan mempengaruhi kualitas dari kecepatan jaringan
Bagaimana apabila salah satu komputer client atau user mengalami kerusakan? Tenang saja. Dengan menggunakan topologi jaringan star ini, maka ketika ada salah astu atau lebih komputer user atau client mengalami kerusakan, maka jaringan tersebut tidak akan mengalmai masalah sama sekali, karena memiliki jalur kabel yang berbeda. Hal ini juga tentu saja dapat mempermudah proses perbaikan, dan juga dapat mengehemat biaya perbaikan.
  1. Kecepatan jaringan antar komputer sama besar
Kelebihan lainnya dari penggunaan topologi star dalam pembuatan suatu jaringan komputer adalah setiap komputer user atau client yang terhubung dalam topologi star ini akan memperloeh kecepatan dan juga transfer rate yang sama besar. Sehingga hal ini dapat meningkatkan efisiensi dari penggunaan jaringna komputer tersebut.
  1. Bisa menggunakan beragam tipe kabel yang berbeda sesuai kebutuhan
Terkadang beberapa komputer user atau client membutuhkan ketentuan kabel khusus yang mungkin berbeda. Namun dengan menggunakan topologi star sebagai dasar implementasi dari jaringan komputer tersebut, maka hal in itidak perlu dikhawatirkan, karena topologi star sangat mungkin untuk mendukung beragam tipe kabel yang berbeda – beda dalam satu jaringan komputer. Hal ini kemudian akan membantu meningkatkan efisiensi dari penggunaan suatu jaringan komputer.
  1. Mudah untuk dikembangkan
Jaringan komputer yang menggunakan dasar topologi star juga mudah sekali untuk dikembangkan. Apabila anda ingin menambah jumlah komputer user dan juga client, maka anda cukup membeli kabel saja, dan dapat mengkoneksikannya langsung dengan hub atau switch yang anda gunakan sebagai sentral transmisi data dalam jaringan yang anda buat, tanpa perlu repot – repot melakukan instalasi kabel ulang, yang pastinya akan memakan waktu yang sangat lama.
  1. Tingkat keamanan jaringan yang cukup tinggi
Jaringan komputer yang menggunakan dasar implementasi topologi star juga dinilai memiliki keamanan yang cukup tinggi. Hal ini membuat jaringan dengan topologi star sulit untuk diterobos dan juga dirusak oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, karena memiliki tingkat keamanan yang tinggi.
  1. Mudah untuk mengoperasikan jaringan
Penggunaan dan juga pengaplikasian dari topologi star dalam pembentukan jaringan komputer pun dinilai cukup mudah, sehingga banyak orang lebih memilikh menggunakan topologi star dalam membangun jaringan komputer.

Kekurangan Topologi Star
Selain memiliki banyak kelebihan, namun demikian ternyata implementasi dari topologi star dalam pembangunan sebuah jaringan komputer memiliki beberapa kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kekurangan yang teradapat pada implementasi dari topologi star dalam jaringan komputer :
  1. Membutuhkan banyak kabel
Kekurangan topologi star dalam pembangunan suatu jaringan komputer yang pertama adalah penggunaan kabel. Ya, penggunaan kabel pada jaringan komputer yang mengimplementasikan topologi star ini sangatlah boros, karena membutuhkan satu kabel untuk satu komputer client atau user.
  1. Switch atau hub harus dijaga kesehatannya
Tentu saja switch ataupun hub merupakan salah satu hardware yang memilki peran utama. Maka dari itu kesehatan dari alat ini harus dijaga dengan baik, karena apabila terjadi kerusakan komponen pada hub, maka hal ini akan menyebabkan koneksi dan juga transfer data dalam seluruh jaringan yang mengaplikasikan topologi star akan mengalami gangguan dan juga kerusakan.
  1. Lalu lintas data yang padat dapat menurunkan kecepatan transfer data
Selain itu, kekurangan lainnya dari topologi star adalah dapat mengalami penurunan kecepatan transfer data, terutama apabila terdapat lalu lintas data yang sangat padat. Hal ini berpotensi menurunkan kecepatan transfer dan juga dapat menurunkan kualitas dari koneksi suatu jaringan.
  1. Biaya pembangunan jaringan yang lebih tinggi
Mengingat ada banyak nya bahan – bahan yang harus dimiliki untuk membangun jaringan komputer dengan implementasi dari topologi star, maka sudah pasti biayanya pun akan relatif lebih tinggi, karena paling tidak untuk membangun sebuah jaringan yang menggunakan topologi star, kita membutuhkan banyak kabel dan juga sebuah swtich ataupun hub.
Itu adalah beberapa kelebihan dan juga kekurangan dari sistem jaringan komputer yang memiliki implementasi topologi Star.

Implementasi Topologi Star
Namun demikian, pada dasarnya, topologi star merupakan jenis topologi yang paling banyak digunakan pada suatu jaringan komputer, dikarenakan dapat mengurangi biaya maintanence. BIasanya, jaringan komputer yan gmengimplementasikan topologi star ini banyak digunakan pada lokasi yang memiliki jumlah komputer antara 15 hingga 30 komputer, dan banyak digunakan pada lokasi berikut ini :
  • Sekolah
  • Warnet
  • Ruangan kantor
  • dan masih banyak lagi
Yang terpenting adalah kecepatan dan juga transfer rate dari paket data antar komputer akan menjadi lebih stabil apabila menggunakan jaringan kompute yang menggunakan implementasi dari topologi star ini.

Hal – hal yang harus diperhatikan dalam pembangunan jaringan komputer yang menggunakan topologi star
Untuk dapat membangun sebuah jaringan yang menggunakan implementasi dari topologi star, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut in iadalah berapa hal yang harus anda perhatikan dalam mebangun jaringan komputer :
  • Perhatikan biaya yang harus dikeluarkan
  • lihat tujuan awal dari penggunaan jaringan komputer tersebut
  • Perhatikan jumlah komputer yang kaan dijadikan client atau user
  • Perhatikan juga kebutuhan jenis hub atau switch yang diperlukan, apakah cukup dengan hub atau switch biasa, ataukah membutuhkan hub atau switch yang lebih pintar dengan tambahan mikroprocessor
  • Perhatikan juga faktor keamanan kabel, jangan sampai kabel di install pada lokasi yang mudah terkena air, ataupun mudah menjadi korban dari gigitan binatang pengerat.
  • Selain itu, kabel juga harus aman dari berbagai gangguan, dan tidak mengganggu, seperti saling terbelit satu sama lain dan tidak rapi.
Apabila kita melihat keunggulan dan juga fungsi dari implementasi topologi star pada jaringan komputer, maka wajar saja apabila topologi star menjadi salah satu jenis topologi jarngan komputer yang banyak digunakan. Hal ini disebabkan karena kemampuan dari sistem jaringan yang menggunakan topologi star lebih baik dalam menghandle banyak komputer client.



 Topologi Extended Star 

Pengertin Topologi Extended Star  - Topologi extended star adalah pembaruan topologi yang berasal dari bentuk topologi star. Topologi extended star memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan topologi star.

    nggak beda jauh dari topologi star karena topologi extended star merupakan pengembangan dari topologi star yaitu semua titik terhubung dalam satu titik utama.
namun topologi ini menggunakan 2 hub berbeda dengan topologi star yang hanya menggunakan satu hub saja. terlihat pada gambar di atas dua hub itu adalah active hub dan pasisve hub dimana active hub tidak hanya sebagai penerus sinyal data saja tapi memiliki fungsi juga sebagai repeater. kalau gg ada repeater sinyal data yang dikirim dari komputer satu ke komputer lain memiliki keterbatasan dalam hal jarak kalu data udah dikirim beberapa meter saja pasti sinyal akan melemah naka kalo ada repeater hal kaya gini nggak akan jadi masalah karena fungsi repeater sendiri adalah megenerate sinyal data sebelum data dikirim ke komputer yang dituju.nah passive hub juga bisa jadi active hub loh kalo passive hub digunakan untuk menguatkan sinyal dari passive hub yang lain.




Kelebihan Topologi Extended Star
  • Jika satu kabel sub node terputus tidak akan mengganggu jaringan lainnya, tetapi apabila sub node central terputus maka setiap node akan terputus dan menyebabkan kelumpuhan jaringan
Kelemahan/Kekurangan Topologi Extended Star
  • Tidak menggunakan kabel lowe grade karena dapat menghandel satu traffic node, karena untuk berkomunikasi antar node membutuhkan bebeberapa kali hops.

Rabu, 17 Agustus 2016

TOPOLOGI JARINGAN RING DAN BUS

          Topologi Bus dan Topologi Ring

Pengertian topologi jaringan komputeradalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap macam topologi jaringan komputer akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya. Dan juga setiap jenis topologi jaringan komputermemiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. ada banyak macam topologi seperti topologi ring, star, bus, mesh, dan tree yang akan dibahas di blogbelajar komputer ini.


1.   Topologi Cincin (Ring)
  
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer 1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3 sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.
topologi jaringan komputer
  • Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit sehingga akan menghemat biaya.
  • Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan error
 Topologi cincin mirip dengan topologi bus. Infromasi dikirim oleh sebuah komputer akan dilewatkan ke media transmisi, melewati satu komputer ke komputer berikutnya. Kelemahan toplogi cincin terletak pada kegagalan salah satu simpul. Jika ada satu saja simpul yang mengalami kegagalan, maka semua hubungan terputus.   



gambar topologi cincin (ring) 

  2. Topologi Bus (Linier)
     
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan  menggunakan cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.
topologi jaringan komputer
  • Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak banyak dan menghemat biaya pemasangan.
  • Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.
  Pada topologi bus semua simpul (umumnya komputer) dihubungkan melalui kabel yang disebut bus. Kabel yang digunakan adalah kabel koaksial. Jika seorang pemakai mengirimkan pesan ke seorang pemakai lain maka pesan tersebut akan melalui bus. Setiap komputer perlu membaca alamat dan pesan. Sekiranya alamat pada pesan cocok dengan alamat komputer pembaca, komputer tersebut akan segera mengambil pesan tersebut.

(a) Topologi bus mempunyai kelemahan :
- Jika kabel utama (bus) putus, maka semua komputer tidak bisa saling berhubungan.
- Jika kabel utama sangat panjang dan terdapat gangguan, pencarian penyebab masalah menjadi sangat sulit.
- Jika banyak komputer yang aktif (mengirimkan pesan) akan sering terjadi tabrakan sehingga kecepatan pengiriman data menjadi berkurang. 

(b) Kelebihan topologi bus
- Instalasi mudah
- Biaya murah

Topologi bus biasanya digunakan untuk LAN  dengan jumlah komputer yang sedikit. Misalnya dapat digunakan pada warnet.


Jumat, 12 Agustus 2016

SESSION LAYER, PRESENTATION LAYER DAN APPLICATION LAYER




 1. SESSION LAYER

Pengertian Session Layer
Lapisan sesi atau Session layer adalah lapisan kelima dari bawah dalam model referensi jaringan OSI, yang mengizinkan sesi koneksi antara node dalam sebuah jaringan dibuat atau dihancurkan. Lapisan sesi tidak tahu menahu mengenai efisiensi dan keandalan dalam transfer data antara node-node tersebut, karena fungsi-fungsi tersebut disediakan oleh empat lapisan di bawahnya dari dalam model OSI (lapisan fisiklapisan data-linklapisan jaringan dan lapisan transport). Lapisan sesi bertanggung jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran data antar komputer, membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa masalah yang berkaitan secara langsung dengan percakapan antara node-node yang saling terhubung di dalam jaringan. Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk melakukan fungsi pengenalan nama pada tingkat nama jaringan logis dan juga menetapkan [[[port TCP|port-port komunikasi]]. Sebagai contoh, protokol NetBIOS dapat dianggap sebagai sebuah protokol yang berjalan pada lapisan ini.
Lapisan sesi dari model OSI tidak banyak diimplementasikan di dalam beberapa protokol jaringan populer, seperti halnya TCP/IP atau IPX/SPX. Akan tetapi, tiga lapisan tertinggi di dalam model OSI (lapisan sesi, lapisan presentasi, dan lapisan aplikasi) seringnya disebut sebagai sebuah kumpulan yang homogen, sebagai sebuah lapisan aplikasi saja.
Session layer mengijinkan para pengguna untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer, juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak menggunakan saluran pada suatu saat. Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal, dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.


      Protokol yang Terdapat pada Session Layer
1.      Beberapa protokol dan interface yang terdapat pada layer ini adalah :
a.       NETBIOS ( Netbios Extended User Interface) session interface dan protokol dikembangkan oleh IBM.
b.      PAP ( Printer Access Protocol )  terdapat pada printer postscript untuk akses pada jaringan Apple Talk.
c.       NETBEUI merupakan pengembangan dari Netbios yang digunakan pada produk Microsoft Networking seperti Windows NT dan LAN.
d.      Network File System (NFS). Dikembangkan oleh Sun Microsystem dan digunakan dengan TCP/IP, sehingga membolehkan akses transparan untuk Unix workstation ke remote ressources.
e.       Structured Query Language (SQL). Dikembangkan oleh IBM, menyediakan cara simple bagi users untuk mendefinisikan kebutuhan informasi mereka pada kedua sistem baik lokal maupun remote.
f.       Remote Procedure Call (RPC) merupakan Client/Server yang luas dan merupakan tool pengalihan bagi pengguna untuk lingkungan yang memiliki layanan yang berbeda. Prosedur dibuat di klien dan dilakukan di server.
g.      X Window. Banyak digunakan oleh intellegent terminals untuk berkomunikas dengan remote (Unix computer) yang memungkinkan mereka untuk beroperasi seolah olah terpasang monitor lokal.
h.      AppleTalk Session Protocol (ASP). Merupakan mekanisme Client/Server yang lain, yang digunakan pada Appletalk client server.
Lapisan session bertanggung jawab untuk mengendalikan dialog antar node. Komunikasi dapat berlangsung dalam tiga mode dialog :
a.       Simplex, komunikasi satu arah.
b.      Half-duplex, komuniksi dua arah bergantian.
c.       Full-duplex, komunikasi dua arah bersamaan.

Fungsi dasar protokol fungsi layer :
1.       Setiap session pada proses komunikasi terdiri dari tiga fase:
a.       Pembentukan Hubungan, node membentuk kontak dan menyepakati aturan aturan komunikasi.
b.      Pemindahan data, Node-node dipakai untuk dialog pertukaran data.
c.       Pemutusan hubungan.
Langkah 1 dan 3 merupakan overhead tambahan bagi proses komunikasi, karena saat pengiriman pesan tunggal yang dikirimkan melalui session resmi, fase pembentukan dan pemutusan akan mengirimkan lebih banyak data daripada pesan itu sendiri. Saat ini pendekatan session connection oriented(metode checkpoint) lebih disukai bagi komunikasi yang kompleks agar jika terjadi kesalahan node pengirim hanya mengirimkan data yang dikirim sejak checkpoint sebelumnya.
2.      Pada lapisan session ini terdapat dua jenis layanan yaitu :
a.       Pembentukan dan pemutusan hubungan antara dua entitas   presentasi
b.       Mengatur pertukaran data, menentukan batas dan melakukan sinkronisasi operasi data antar dua entitas presentasi pada lapisan diatasnya.
Contoh dari session layer : Gateway
Network components: Gateway
Protocols: NetBIOS - Names Pipes - Mail Slots - RPC
    


Fungsi Session Layer                    
Lapisan Session mengijinkan para penguna untuk menetapkan session dengan penguna lain, sebuah session digunakan untuk memungkinkan seseorang penguna Log ke Remote time sharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin ke mesin lainnya.
Sebuah layanan lapisan session melaksanakan pengendalian dialog, memungkinkan lalu lintas bergerak dalam dua arah pada suatu saat atau hanya satu arah saja (Analog dengan rel kereta api tunggal), lapisan session membantu untuk menentukan giliran yang berhak mengunakan saluran pada suatu saat disebut dengan Manajemen Token. Untuk mengatur aktivitas ini, lapisan session menyediakan token-token yang dapat digilirkan untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama, sehingga hanya pihak-pihak tertentu yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan lapisan session lainnya adalah sinkronisasi, jadi pada dasarnya lapisan session bertugas mengontrol kerja sama antar komputer yang sedang berkomunikasi.  
·         Masalah Unjuk Kerja Pada Jaringan
Dibawah ini  masalah unjuk kerja pada jaringan :
Kemacetan disebabkan oleh kelebihan beban sumber daya secara berkala. Bila lalu lintas padat yang melebihi kemampuan Router secara tiba-tiba sampai di router, maka kemacetan mulai terbentuk dan unjuk kerja akan mulai terganggu. Unjuk kerja akan menurun bila terdapat ketidak seimbangan pada struktur sumber daya. Misalnya, bila suatu saluran komunikasi Gigabit dihubungkan ke PC yang unjuk kerjanya lebih rendah, maka CPU tidak akan mampu memproses paket-paket yang masuk dengan sangat cepat karena sebagian paket akan hilang. Kelebihan beban sinkron adalah keadaan setelah terjadinya gangguan listrik, unjuk kerja yang buruk dapat terjadi sehubungan dengan adanya kurang penyetelan sistem. Kualitas penting yang perlu diingat ketika akan melakukan unjuk kerja jaringan adalah perkalian DELAY BANDWITH, diperoleh dengan mengalikan bandwith (dalam bit/detik) oleh waktu delay pulang pergi, ini merupakan kapasitas saluran dari penerima ke pengirim dna kembali ke penerima.
·         Pengukuran Unjuk Kerja
Loop dasar yang dipakai untuk meningkatkan unjuk kerja jaringan terdiri dari langkah-langkah berikut ini :
a.         Mengukur parameter jaringan yang relevan dengan unjuk kerja.
b.        Mencoba untuk memahami apa yang terjadi.
c.         Mengubah suatu parameter.
Langkah-langkah ini diulang berkali-kali sampai unjuk kerjanya menjadi lebih baik dan peningkatan yang lebih baik tercapai, pengukuran dapat dilakukan dengan berbagai cara dan di berbagai lokasi.
Jenis pengukuran yang paling dasar adalah dengan menghidupkan Timer ketika memulai suatu aktivitas dan melihat seberapa lama aktivitas tersebut memerlukan waktu.
·         Rancangan Sistem Unjuk Kerja yang Baik
Aturan-aturan yang digunakan dalam perancangan sistem :
1.      Kecepatan CPU lebih penting dari kecepatan jaringan
2.       Mengurangi jumlah paket untuk mengurangi Overhead Software
3.      Meminimalkan Context Switch
4.      Mengurangi penyalinan
5.      Anda dapat membeli Bandwith lebih banyak namun tidak bisa membeli delay yang rendah
6.      Menghindari kemacetan yang lebih baik dari memulihkan dari kemacetan
7.      Menghindari Timeout ( Timer harus dipakai hati-hati dan timeout harus diminimumkan)
    
Kesimpulan
        Session layer merupakan Session Layer adalah Layer 5 dari tujuh lapisan model OSI dari jaringan komputer. Lapisan session bertanggung jawab untuk mengendalikan dialog antar node. Session layer Sberfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Untuk memperoleh unjuk kerja yang baik, jendela pengirim paling tidak harus sebesar perkalian delay-bandwith, akan lebih baik bila lebih besar karena penerima mungkin tidak dapat memberikan respon dengan segera.
      Saran
Kita harus mempunyai motivasi atau dukungan melakukan kegiatan untuk mencapai cita-cita yang di dukung oleh kebiasaan-kebiasaan atau sikap yang lebih baik agar generasi tekhnologi di dunia menjadi semakin lebih canggih dan kita sebagai penerus harus mampu memanfaatkan perkembangan-perkembangan tekhnologi yang semakin pesat, bukan malah menyalagunakan untuk hal-hal yang negatif.


2. PRESENTATION LAYER

Lapisan Presentasi adalah lapisan keenam dari bawah dalam model referensi jaringan terbuka OSI. Pada lapisan ini terjadi pembuatan struktur data yang didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Lapisan ini juga bertanggungjawab untuk melakukan enkripsi data, kompresi data, konversi set karakter (ASCII,Unicode, EBCDIC, atau set karakter lainnya), interpretasi perintah-perintah grafis, dan beberapa lainnya. Dalam arsitektur TCP/IP yang menggunakan model DARPA, tidak terdapat protokol lapisan ini secara khusus. Selain itu juga presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layananWorkstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP). Satu contoh layanan prestasi adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukan data seperti nama orang, tanggal, jumlah uang dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan integer, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya ASCII dan Unicode), integer ( misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memilki presentasi yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan pada saluran. Presentation layer mengatur data struktur abstrak ini dengan mengkonversi dari representaion yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya. . (Andrew. 2000:31). Lapisan ini berhubungan dengan sintaks data yang dipertukarkan diantara entitas aplikasi. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah perbedaan format penyajian data. Lapisan ini mendefinisikan sintaks yang digunakan antar entitas aplikasi.  
      
1.FUNGSI PRESENTATION LAYER 

Pressentation layer melakukan fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat lainnya. Presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang dikirimkan. atau contoh layanan pressentation adalah encoding data.

Secara umum fungsi dari presentation layer adalah:

a) Enkripsi dan dekripsi dari suatu pesan untuk alasan keamanan.
b) Kompresi dan dekrompresi suatu pesan sehingga dapat dikirimkan pada jaringan secar  efisien.
c) Memformat grafis.
 d) Melakukan translasi konten.
e) Melakukan translasi yang sifatnya spesifik terhadap suatu sistem tertentu.
 f) Bagaimana data dipresentasikan.
g) Menyajikan data.
h) Sebagai layanan penterjemah.
i) Menentukan tipe data (gambar, audio, video, atau teks), enkripsi (ASCII atau EBCDIC), dan ekstensi file agar file siap ditampilkan di layer aplikasi.

Presentation layer bertugas untuk menyajikan data kepada Application layer. Presentation layer ini ibarat sebagai translator dari sebuah jaringan.

Presentation layer bertugas untuk melakukan:
1. Character code translation (misalnya ASCII ke EBCDIC).
2. Data conversion: (bit order, CR-CR/LF, integer-floating point, dsb).
3. Data compression: mengurangi jumlah bit yang harus ditransmisikan ke jaringan.
4. Data encryption: encrypt data untuk keamanan (misalnya password encryption).

Contoh penggunaan
Salah satu contoh dari Pressentation layer adalah Virtual Terminal Protokol (VTP). Fungsi dari VTP adalah suatu paket program dimana terminal khusus diubah fungsinya menjadi yang umum sehingga dapat dipakai oleh sembarang vendor. Paket software bagian ini adalah X28/X29/X.3 yang disebut sebagai PAD (Packet Assambly Deassambly).  
X.3 : mengontrol operasi
X.28 :terminal emulator
X.29 : Host emulator

Contoh lain dari presentation layer adalah saat mendefinisikan format data yang mewakili data tersebut. Mendefinisikan format data ini sangatlah penting. Contohnya sewaktu kita mengirim/menerima Email. Yang biasanya dalam format ASCII atau HTML. Apabila formatnya menyediakan layanan untuk Layer yang diatasnya. Dia memformat data yang akan dikirim melalui jaringan supaya applikasi yang menerima mengerti/memahami bahkan bisa memanipulasi data tersebut. 

Contoh Aplikasi
Pengaplikasian dari presentation layer pada dasarnya adalah penerjemah, pengkodean dan pengkonversi. Teknik transfer data yang berhasil adalah dengan mengadaptasi data tersebut ke dalam format standar sebelum dikirim. Tugas-tugas seperti kompresi, dekompresi, enkripsi dan dekripsi data berhubungan pada Presentation Layer. Standar yang digunakan untuk mengatur presentasi grafis, film dan suara adalah sebagai berikut : PICT, TIFF, JPEG, MIDI, MPEG, QuickTime, dan RTF.   
         
 2. LAYANAN PRESENTATION LAYER
Lapisan presentasi memberikan layanan pengelolaan pemasukkan data, pertukaran data dan pengendalian struktur data. Implementasi utama dari lapisan presentasi adalah penyediaan fungsi yang standar dan umum. Cara ini lebih efisien dibandingkan dengan pemecahan yang dilakukan sendiri oleh pemakai jaringan. Contoh dari protokol lapisan presentasi yang paling banyak dikenal dan dipakai orang adalah enkripsi data dan kriptografi.

a. Defenisi Enkripsi Enkripsi adalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti atau tidak terbaca. Enkripsi dapar diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah chiper menggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data dari sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti. Karena teknik cipher merupakan suatu sistem yang telah siap untuk di automasi, maka teknik ini digunakan dalam sistem keamanan komputer dan jaringan. Enkripsi dimaksudkan untuk melindungi informasi agar tidak terlihat oleh orang atau pihak yang bukan seharusnya. Enkripsi juga digunakan untuk verifikasi. Bila anda mendownload software, misalnya, bagaimana anda tahu bahwa software yang anda download adalah yang asli, bukannya yang telah dipasangkan trojan di dalamnya. Dalam hal ini terdapat tiga kategori enkripsi yaitu :

1) Kunci enkripsi rahasia, dalam hal ini terdapat sebuah kunci yang digunakan untuk mengenkripsi dan juga sekaligus mendekripsikan informasi.

2) Kunci enkripsi publik, dalam hal ini dua kunci digunakan, satu untuk proses enkripsi dan yang lain untuk proses dekripsi.

3) Fungsi one-way, atau fungsi 1 arah adalah suatu fungsi dimana informasi dienkripsi untuk menciptakan “signature” dari informasi asli yang bisa digunakan untuk keperluan autentifikasi. Enkripsi dibentuk dengan berdasarkan suatu algoritma yang akan mengacak suatu informasi
menjadi bentuk yang tidak bisa dibaca atau tak bisa dilihat. Sekripsi adalah proses dengan algoritma yang sama untuk mengembalikan informasi teracak menjadi bentuk aslinya. Algoritma yang digunakan harus terdiri dari susunan prosedur yang direncanakan secara hati- hati yang harus secara efektif menghasilkan sebuah bentuk terenkripsi yang tidak bisa dikembalikan oleh seseorang bahkan sekalipun mereka memiliki algoritma yang sama.  

b. Defenisi Kriptografi Cryptography atau kriptografi adaah suatu ilmu ataupun seni mengamankan pesan dan dilakukan oleh cryptographer. Sedang, cryptanalysis adalah suatu ilmu dan seni membuka (breaking) ciphertext dan orang yang melakukannya disebut crypranalyst. Cryptographic system atau cryptosystem adalah suatu fasilitas untuk mengkonversikan plaintext ke ciphertext dan sebaliknya. Dalam sistem ini, seperangkat parameter yang menentukan transformasi pencipheran teretentu disebut suatu set kunci. Proses enkripsi dan dekripsi diatur oleh satu atau beberapa kunci kriptografi. Secara umum, kunci-kunci yang digunakan untuk proses pengenkripsian dan pendekripsian tidak perlu identik, tergantung pada sistem yang digunakan Algoritma kriptografi terdiri dari algoritma enkripsi (E) dan algoritma dekripsi (D). Algoritma enkripsi menggunakan kunci enkripsi (KE) dan algoritma dekripsi menggunakan kunci dekripsi (KD). Secara umum operasi enkripsi dapat diterangkan secara matematis sebagai berikut :   EK (M) = C (Proses Enkripsi)   DK (C) = M (Poses Dekripsi) Pada saat proses enkripsi kita menyandikan pesan M dengan suatu kunci K lalu dihasilkan pesan C. Sedangkan pada proses dekripsi, pesan C tersebut diuraikan dengan menggunakan kunci K sehingga dihasilkan pesan M yang sama seperti pesan sebelumnya. Dengan demikian keamanan suatu pesan tergantung pada kunci ataupun kunci- kunci yang digunakan dan tidak tergantung pada algoritma yang digunakan. Sehingga algoritma-algoritma yang digunakan tersebut dapat dipublikasikan dan dianalisi, serta produk-produk yang menggunakan algoritma tersebut dapat diprpoduksi secara umum. Tidaklah menjadi masalah apabila seseorang mengetahui algoritma yang kita gunakan. Selama ia tidak mengetahui kunci yang dipakai, ia tetap tidak dapat membaca pesan. 
      
3. KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL PRESENTATION LAYER

Network components:
1.  Gateway
2 Redirector
Protocols:

1. Virtual Terminal Protokol (VTP)
VTP merupakan contoh dari protokol pada Presentation layer.
Fungsi dari VTP untuk presentasi layer adalah :
 2.Membuat  Translating karakteristik terminal ke bentuk§dan memelihara struktur data.  standard

3. APPLICATION  LAYER
      Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan akan dikirim. Protokol Application Layer digunakan untuk pertukaran data antara program yang berjalan pada source dan host tujuan.
Dalam TCP/IP, lapisan aplikasi mengandung semua protokol dan metode yang masuk dalam lingkup komunikasi proses-ke-proses melalui jaringan IP (Internet Protocol) dengan menggunakan protokol lapisan transpor untuk membuat koneksi inang-ke-inang yang mendasarinya. Sedangkan dalam model OSI, definisi lapisan aplikasi lebih sempit lingkupnya, membedakan secara eksplisit fungsionalitas tambahan di atas lapisan transpor dengan dua lapisan tambahan: lapisan sesi dan lapisan presentasi. OSI memberikan pemisahan modular yang jelas fungsionalitas lapisan-lapisan ini dan memberikan implementasi protokol untuk masing-masing lapisan.
Penggunaan umum layanan lapisan aplikasi memberikan konversi semantik antara proses-proses aplikasi yang terkait. Contoh layanan aplikasi antara lain adalah berkas virtual, terminal virtual, serta protokol transfer dan manipulasi kerja.
Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah web server, mail, FTP, DHCP, TELNET, DNS, SNMP.

1. Web Server (HTTP, HTTPS)
o HTTP (Hypertext Transfer Protocol, adalah protokol yang dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web(WWW).
Funsinya antara lain :
o  menjawab antara clientdan server.
o membuat hubungan TCP/IP ke port tertentu di host yang jauh (biasanya port 80).        Jaringan Komputer, Pertemuan 9   Sistem Informasi-UG
o HTTPS adalah versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. HTTPS menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau protokol TLS (Transport Layer Security). Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Fungsi : HTTPS melakukan enkripsi informasi antara browser dengan web server yang menerima  informasi. Memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers (penguping), dan man in the middle attacks.

2. Mail (SMTP, POP3, IMAP)
o SMTP (Simple Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk pengiriman surat elektronik (e-mail) di  Internet. MenggunakanTCP, port 25.
Fungsi : digunakan untuk mengirimkan pesan-pesan e-mail dari e-mail klien ke email server, mengirimkan e-mail kepada lokal account, dan menyiarkan ulang email antara server-server SMTP.
o POP3 (Post Office Protocol version 3) sesuai dengan namanya merupakan protokol yang digunakan untuk pengelolaan mail.
Fungsi : digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email. Menggunakan TCP, port 110.
o IMAP(Internet Message Access Protocol)
adalah protokol standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. Lebih kompleks daripada POP3.
 Fungsi : memilih pesan e-mail yang akan di ambil, membuat folder di server,  mencari pesan e-mail tertentu, menghapus pesan e-mail yang ada. 

3. FTP (File Transfer Protocol)
adalah sebuah protokol Internet yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP menggunakan protocol TCP port 21.
 Fungsi :
Untuk melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas komputer ke server FTP, serta  mengunduh berkas dari server FTP. 

4. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam  Jaringan Komputer, Pertemuan 9   Sistem Informasi-UG sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya, artinya DHCP tersebut berbenturan, karena potokol IP tidak mengizinkan 2 host memiliki IP yang sama.
 Fungsi :
o Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di
jaringan akan mendapatkan alamat IPsecara otomatis dari serverDHCP.
o memberikan framework untuk disampaikan kepada client yang berisikan informasi
tentang konfigurasi jaringan.

5. TELNET(Telecommunication Network)
Adalah terminal interaktif untuk mengakses suatu remote pada internet.
 Fungsi : digunakan untuk mengakses remote host melalui terminal yang interaktif

6. DNS (Domain Name System)
Merupakan database terdistribusi yang diimplementasikan secara hirarkis dari sejumlah name servers .Fungsi :
o menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis  data tersebar(distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.
o address/name translation
o DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server  transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain. 

7. SNMP (Simple Network Management Protocol)
adalah standar manajemen jaringan pada TCP/IP.
 Fungsi :
supaya informasi yang dibutuhkan untuk manajemen jaringan bisa dikirim menggunakan TCP/IP. Protokol tersebut memungkinkan administrator jaringan untuk menggunakan perangkat jaringan khusus yang berhubungan dengan perangkat jaringan    yang lain untuk mengumpulkan informasi dari mereka, dan mengatur bagaimana mereka beroperasi.