1. SESSION LAYER
Pengertian Session Layer
Lapisan sesi atau Session
layer adalah lapisan kelima dari bawah dalam model referensi jaringan OSI,
yang mengizinkan sesi koneksi antara node dalam
sebuah jaringan dibuat atau dihancurkan. Lapisan sesi tidak tahu menahu
mengenai efisiensi dan keandalan dalam transfer data
antara node-node tersebut, karena fungsi-fungsi tersebut disediakan
oleh empat lapisan di bawahnya dari dalam model OSI (lapisan fisik, lapisan data-link, lapisan jaringan dan lapisan transport). Lapisan sesi bertanggung
jawab untuk melakukan sinkronisasi antara pertukaran data antar komputer,
membuat struktur sesi komunikasi, dan beberapa masalah yang berkaitan secara
langsung dengan percakapan antara node-node yang saling terhubung di
dalam jaringan.
Lapisan ini juga bertanggung jawab untuk melakukan fungsi pengenalan nama pada
tingkat nama jaringan logis dan juga menetapkan [[[port
TCP|port-port komunikasi]]. Sebagai contoh, protokol NetBIOS dapat dianggap
sebagai sebuah protokol yang berjalan pada lapisan ini.
Lapisan sesi dari model OSI tidak
banyak diimplementasikan di dalam beberapa protokol jaringan populer, seperti
halnya TCP/IP atau IPX/SPX. Akan tetapi, tiga lapisan tertinggi di
dalam model OSI (lapisan sesi, lapisan presentasi,
dan lapisan aplikasi)
seringnya disebut sebagai sebuah kumpulan yang homogen, sebagai sebuah lapisan
aplikasi saja.
Session layer mengijinkan para pengguna
untuk menetapkan session dengan pengguna lainnya. Sebuah session selain
memungkinkan transport data biasa, seperti yang dilakukan oleh transport layer,
juga menyediakan layanan yang istimewa untuk aplikasi-aplikasi tertentu. Sebuah
session digunakan untuk memungkinkan seseorang pengguna log ke remote
timesharing system atau untuk memindahkan file dari satu mesin kemesin lainnya.
Sebuah layanan session layer adalah
untuk melaksanakan pengendalian dialog. Session dapat memungkinkan lalu lintas
bergerak dalam bentuk dua arah pada suatu saat, atau hanya satu arah saja. Jika
pada satu saat lalu lintas hanya satu arah saja (analog dengan rel kereta api
tunggal), session layer membantu untuk menentukan giliran yang berhak
menggunakan saluran pada suatu saat. Layanan session di atas disebut manajemen token. Untuk
sebagian protokol, adalah penting untuk memastikan bahwa kedua pihak yang
bersangkutan tidak melakukan operasi pada saat yang sama. Untuk mengatur
aktivitas ini, session layer menyediakan token-token yang dapat digilirkan. Hanya
pihak yang memegang token yang diijinkan melakukan operasi kritis.
Layanan session lainnya adalah
sinkronisasi. Ambil contoh yang dapat terjadi ketika mencoba transfer file yang
berdurasi 2 jam dari mesin yang satu ke mesin lainnya dengan kemungkinan mempunyai
selang waktu 1 jam antara dua crash yang dapat terjadi. Setelah masing-masing
transfer dibatalkan, seluruh transfer mungkin perlu diulangi lagi dari awal,
dan mungkin saja mengalami kegagalan lain. Untuk mengurangi kemungkinan
terjadinya masalah ini, session layer dapat menyisipkan tanda tertentu ke
aliran data. Karena itu bila terjadi crash, hanya data yang berada sesudah
tanda tersebut yang akan ditransfer ulang.
Protokol yang Terdapat pada Session
Layer
1. Beberapa protokol dan interface yang terdapat pada layer ini adalah
:
a. NETBIOS ( Netbios
Extended User Interface) session interface dan protokol dikembangkan oleh IBM.
b. PAP ( Printer
Access Protocol ) terdapat pada
printer postscript untuk akses pada jaringan Apple Talk.
c. NETBEUI merupakan
pengembangan dari Netbios yang digunakan pada produk
Microsoft Networking seperti Windows NT dan LAN.
d. Network File
System (NFS). Dikembangkan oleh Sun
Microsystem dan digunakan dengan TCP/IP, sehingga membolehkan akses transparan
untuk Unix workstation ke remote ressources.
e. Structured
Query Language (SQL). Dikembangkan
oleh IBM, menyediakan cara simple bagi users untuk mendefinisikan kebutuhan
informasi mereka pada kedua sistem baik lokal maupun remote.
f. Remote
Procedure Call (RPC) merupakan
Client/Server yang luas dan merupakan tool pengalihan bagi pengguna untuk
lingkungan yang memiliki layanan yang berbeda. Prosedur dibuat di klien dan
dilakukan di server.
g. X Window. Banyak digunakan oleh intellegent terminals untuk
berkomunikas dengan remote (Unix computer) yang memungkinkan mereka untuk
beroperasi seolah olah terpasang monitor lokal.
h. AppleTalk
Session Protocol (ASP). Merupakan
mekanisme Client/Server yang lain, yang digunakan pada Appletalk client server.
Lapisan session
bertanggung jawab untuk mengendalikan dialog antar node. Komunikasi dapat
berlangsung dalam tiga mode dialog :
a.
Simplex, komunikasi
satu arah.
b. Half-duplex, komuniksi dua arah bergantian.
c.
Full-duplex, komunikasi
dua arah bersamaan.
Fungsi dasar protokol fungsi layer :
1. Setiap session
pada proses komunikasi terdiri dari tiga fase:
a.
Pembentukan
Hubungan, node membentuk kontak dan menyepakati aturan aturan
komunikasi.
b.
Pemindahan
data, Node-node dipakai untuk dialog pertukaran data.
c.
Pemutusan
hubungan.
Langkah 1 dan 3 merupakan overhead
tambahan bagi proses komunikasi, karena saat pengiriman pesan tunggal yang
dikirimkan melalui session resmi, fase pembentukan dan pemutusan akan
mengirimkan lebih banyak data daripada pesan itu sendiri. Saat ini pendekatan
session connection oriented(metode checkpoint) lebih disukai bagi komunikasi
yang kompleks agar jika terjadi kesalahan node pengirim hanya mengirimkan data
yang dikirim sejak checkpoint sebelumnya.
2.
Pada lapisan
session ini terdapat dua jenis layanan yaitu :
a.
Pembentukan dan
pemutusan hubungan antara dua entitas presentasi
b.
Mengatur pertukaran data, menentukan batas dan melakukan sinkronisasi
operasi data antar dua entitas presentasi pada lapisan diatasnya.
Contoh dari
session layer : Gateway
Network components: Gateway
Protocols: NetBIOS - Names Pipes - Mail Slots - RPC
Fungsi Session Layer
Lapisan Session mengijinkan para
penguna untuk menetapkan session dengan penguna lain, sebuah session digunakan
untuk memungkinkan seseorang penguna Log ke Remote time sharing system atau
untuk memindahkan file dari satu mesin ke mesin lainnya.
Sebuah layanan lapisan session
melaksanakan pengendalian dialog, memungkinkan lalu lintas bergerak dalam dua
arah pada suatu saat atau hanya satu arah saja (Analog dengan rel kereta api
tunggal), lapisan session membantu untuk menentukan giliran yang berhak
mengunakan saluran pada suatu saat disebut dengan Manajemen Token. Untuk
mengatur aktivitas ini, lapisan session menyediakan token-token yang dapat
digilirkan untuk memastikan bahwa kedua pihak yang bersangkutan tidak melakukan
operasi pada saat yang sama, sehingga hanya pihak-pihak tertentu yang diijinkan
melakukan operasi kritis.
Layanan lapisan session lainnya adalah
sinkronisasi, jadi pada dasarnya lapisan session bertugas mengontrol kerja sama
antar komputer yang sedang berkomunikasi.
·
Masalah Unjuk Kerja Pada Jaringan
Dibawah ini masalah unjuk kerja
pada jaringan :
Kemacetan disebabkan oleh kelebihan
beban sumber daya secara berkala. Bila lalu lintas padat yang melebihi
kemampuan Router secara tiba-tiba sampai di router, maka kemacetan mulai
terbentuk dan unjuk kerja akan mulai terganggu. Unjuk kerja akan menurun bila
terdapat ketidak seimbangan pada struktur sumber daya. Misalnya, bila suatu
saluran komunikasi Gigabit dihubungkan ke PC yang unjuk kerjanya lebih rendah,
maka CPU tidak akan mampu memproses paket-paket yang masuk dengan sangat cepat
karena sebagian paket akan hilang. Kelebihan beban sinkron adalah keadaan
setelah terjadinya gangguan listrik, unjuk kerja yang buruk dapat terjadi
sehubungan dengan adanya kurang penyetelan sistem. Kualitas penting yang perlu
diingat ketika akan melakukan unjuk kerja jaringan adalah perkalian DELAY
BANDWITH, diperoleh dengan mengalikan bandwith (dalam bit/detik) oleh waktu
delay pulang pergi, ini merupakan kapasitas saluran dari penerima ke pengirim
dna kembali ke penerima.
·
Pengukuran Unjuk Kerja
Loop dasar yang dipakai untuk meningkatkan unjuk kerja
jaringan terdiri dari langkah-langkah berikut ini :
a.
Mengukur parameter jaringan yang
relevan dengan unjuk kerja.
b.
Mencoba untuk memahami apa yang
terjadi.
c.
Mengubah suatu parameter.
Langkah-langkah ini diulang berkali-kali sampai unjuk
kerjanya menjadi lebih baik dan peningkatan yang lebih baik tercapai,
pengukuran dapat dilakukan dengan berbagai cara dan di berbagai lokasi.
Jenis pengukuran yang paling dasar adalah dengan
menghidupkan Timer ketika memulai suatu aktivitas dan melihat seberapa lama
aktivitas tersebut memerlukan waktu.
·
Rancangan Sistem Unjuk Kerja yang
Baik
Aturan-aturan yang digunakan dalam perancangan sistem :
1.
Kecepatan CPU lebih penting dari
kecepatan jaringan
2.
Mengurangi jumlah paket untuk
mengurangi Overhead Software
3.
Meminimalkan Context Switch
4.
Mengurangi penyalinan
5.
Anda dapat membeli Bandwith lebih
banyak namun tidak bisa membeli delay yang rendah
6.
Menghindari kemacetan yang lebih
baik dari memulihkan dari kemacetan
7.
Menghindari Timeout ( Timer harus
dipakai hati-hati dan timeout harus diminimumkan)
Kesimpulan
Session layer
merupakan Session Layer adalah Layer 5 dari tujuh lapisan model
OSI dari jaringan komputer. Lapisan session bertanggung jawab untuk
mengendalikan dialog antar node.
Session layer Sberfungsi untuk
mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara, atau dihancurkan.
Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama.
Untuk memperoleh unjuk kerja yang baik,
jendela pengirim paling tidak harus sebesar perkalian delay-bandwith, akan
lebih baik bila lebih besar karena penerima mungkin tidak dapat memberikan
respon dengan segera.
Saran
Kita harus
mempunyai motivasi atau dukungan melakukan kegiatan untuk mencapai cita-cita
yang di dukung oleh kebiasaan-kebiasaan atau sikap yang lebih baik agar
generasi tekhnologi di dunia menjadi semakin lebih canggih dan kita sebagai
penerus harus mampu memanfaatkan perkembangan-perkembangan tekhnologi yang
semakin pesat, bukan malah menyalagunakan untuk hal-hal yang negatif.
2. PRESENTATION LAYER
Lapisan Presentasi adalah lapisan keenam dari bawah dalam model referensi jaringan terbuka OSI. Pada lapisan ini terjadi pembuatan struktur data yang didapatnya dari lapisan aplikasi ke sebuah format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Lapisan ini juga bertanggungjawab untuk melakukan enkripsi data, kompresi data, konversi set karakter (ASCII,Unicode, EBCDIC, atau set karakter lainnya), interpretasi perintah-perintah grafis, dan beberapa lainnya. Dalam arsitektur TCP/IP yang menggunakan model DARPA, tidak terdapat protokol lapisan ini secara khusus. Selain itu juga presentation layer Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti layananWorkstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP). Satu contoh layanan prestasi adalah encoding data. Kebanyakan pengguna tidak memindahkan string bit biner yang random. Para pengguna saling bertukan data seperti nama orang, tanggal, jumlah uang dan tagihan. Item-item tersebut dinyatakan dalam bentuk string karakter, bilangan integer, bilangan floating point, struktur data yang dibentuk dari beberapa item yang lebih sederhana. Terdapat perbedaan antara satu komputer dengan komputer lainnya dalam memberi kode untuk menyatakan string karakter (misalnya ASCII dan Unicode), integer ( misalnya komplemen satu dan komplemen dua), dan sebagainya. Untuk memungkinkan dua buah komputer yang memilki presentasi yang berbeda untuk dapat berkomunikasi, struktur data yang akan dipertukarkan dapat dinyatakan dengan cara abstrak, sesuai dengan encoding standard yang akan digunakan pada saluran. Presentation layer mengatur data struktur abstrak ini dengan mengkonversi dari representaion yang digunakan pada sebuah komputer menjadi representation standard jaringan, dan sebaliknya. . (Andrew. 2000:31). Lapisan ini berhubungan dengan sintaks data yang dipertukarkan diantara entitas aplikasi. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah perbedaan format penyajian data. Lapisan ini mendefinisikan sintaks yang digunakan antar entitas aplikasi.
1.FUNGSI PRESENTATION LAYER
Pressentation layer melakukan
fungsi-fungsi tertentu yang diminta untuk menjamin penemuan sebuah penyelesaian
umum bagi masalah tertentu. Pressentation Layer tidak mengijinkan pengguna
untuk menyelesaikan sendiri suatu masalah. Tidak seperti layer-layer di
bawahnya yang hanya melakukan pemindahan bit dari satu tempat ke tempat
lainnya. Presentation layer memperhatikan syntax dan semantik informasi yang
dikirimkan. atau contoh layanan pressentation adalah encoding data.
Secara umum fungsi dari presentation layer adalah:
a) Enkripsi dan dekripsi dari suatu
pesan untuk alasan keamanan.
b) Kompresi dan dekrompresi suatu
pesan sehingga dapat dikirimkan pada jaringan secar efisien.
c) Memformat grafis.
d) Melakukan translasi konten.
e) Melakukan translasi yang sifatnya
spesifik terhadap suatu sistem tertentu.
f) Bagaimana data
dipresentasikan.
g) Menyajikan data.
h) Sebagai layanan penterjemah.
i) Menentukan tipe data (gambar,
audio, video, atau teks), enkripsi (ASCII atau EBCDIC), dan ekstensi file agar
file siap ditampilkan di layer aplikasi.
Presentation layer bertugas untuk menyajikan data kepada Application layer. Presentation
layer ini ibarat sebagai translator dari sebuah jaringan.
Presentation layer bertugas untuk melakukan:
1. Character code translation
(misalnya ASCII ke EBCDIC).
2. Data conversion: (bit order,
CR-CR/LF, integer-floating point, dsb).
3. Data compression: mengurangi
jumlah bit yang harus ditransmisikan ke jaringan.
4. Data encryption: encrypt data
untuk keamanan (misalnya password encryption).
Contoh penggunaan
Salah satu contoh dari Pressentation
layer adalah Virtual Terminal Protokol (VTP). Fungsi dari VTP adalah suatu
paket program dimana terminal khusus diubah fungsinya menjadi yang umum
sehingga dapat dipakai oleh sembarang vendor. Paket software bagian ini adalah
X28/X29/X.3 yang disebut sebagai PAD (Packet Assambly Deassambly).
X.3 : mengontrol operasi
X.28 :terminal emulator
X.29 : Host emulator
Contoh lain dari presentation layer adalah saat mendefinisikan format data yang mewakili data tersebut. Mendefinisikan format data ini sangatlah penting. Contohnya sewaktu kita mengirim/menerima Email. Yang biasanya dalam format ASCII atau HTML. Apabila formatnya menyediakan layanan untuk Layer yang diatasnya. Dia memformat data yang akan dikirim melalui jaringan supaya applikasi yang menerima mengerti/memahami bahkan bisa memanipulasi data tersebut.
X.28 :terminal emulator
X.29 : Host emulator
Contoh lain dari presentation layer adalah saat mendefinisikan format data yang mewakili data tersebut. Mendefinisikan format data ini sangatlah penting. Contohnya sewaktu kita mengirim/menerima Email. Yang biasanya dalam format ASCII atau HTML. Apabila formatnya menyediakan layanan untuk Layer yang diatasnya. Dia memformat data yang akan dikirim melalui jaringan supaya applikasi yang menerima mengerti/memahami bahkan bisa memanipulasi data tersebut.
Contoh Aplikasi
Pengaplikasian dari presentation layer pada dasarnya adalah penerjemah, pengkodean dan pengkonversi. Teknik transfer data yang berhasil adalah dengan mengadaptasi data tersebut ke dalam format standar sebelum dikirim. Tugas-tugas seperti kompresi, dekompresi, enkripsi dan dekripsi data berhubungan pada Presentation Layer. Standar yang digunakan untuk mengatur presentasi grafis, film dan suara adalah sebagai berikut : PICT, TIFF, JPEG, MIDI, MPEG, QuickTime, dan RTF.
Pengaplikasian dari presentation layer pada dasarnya adalah penerjemah, pengkodean dan pengkonversi. Teknik transfer data yang berhasil adalah dengan mengadaptasi data tersebut ke dalam format standar sebelum dikirim. Tugas-tugas seperti kompresi, dekompresi, enkripsi dan dekripsi data berhubungan pada Presentation Layer. Standar yang digunakan untuk mengatur presentasi grafis, film dan suara adalah sebagai berikut : PICT, TIFF, JPEG, MIDI, MPEG, QuickTime, dan RTF.
2. LAYANAN PRESENTATION LAYER
Lapisan presentasi memberikan
layanan pengelolaan pemasukkan data, pertukaran data dan pengendalian struktur
data. Implementasi utama dari lapisan presentasi adalah penyediaan fungsi yang
standar dan umum. Cara ini lebih efisien dibandingkan dengan pemecahan yang
dilakukan sendiri oleh pemakai jaringan. Contoh dari protokol lapisan
presentasi yang paling banyak dikenal dan dipakai orang adalah enkripsi data
dan kriptografi.
a. Defenisi Enkripsi Enkripsi adalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari
yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti atau tidak
terbaca. Enkripsi dapar diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah chiper
menggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data dari
sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti. Karena teknik cipher merupakan
suatu sistem yang telah siap untuk di automasi, maka teknik ini digunakan dalam
sistem keamanan komputer dan jaringan. Enkripsi dimaksudkan untuk melindungi
informasi agar tidak terlihat oleh orang atau pihak yang bukan seharusnya.
Enkripsi juga digunakan untuk verifikasi. Bila anda mendownload software,
misalnya, bagaimana anda tahu bahwa software yang anda download adalah yang
asli, bukannya yang telah dipasangkan trojan di dalamnya. Dalam hal ini
terdapat tiga kategori enkripsi yaitu :
1) Kunci enkripsi rahasia,
dalam hal ini terdapat sebuah kunci yang digunakan untuk mengenkripsi dan juga
sekaligus mendekripsikan informasi.
2) Kunci enkripsi publik,
dalam hal ini dua kunci digunakan, satu untuk proses enkripsi dan yang lain
untuk proses dekripsi.
3) Fungsi one-way, atau fungsi 1 arah adalah suatu fungsi dimana
informasi dienkripsi untuk menciptakan “signature” dari informasi asli yang
bisa digunakan untuk keperluan autentifikasi. Enkripsi dibentuk dengan
berdasarkan suatu algoritma yang akan mengacak suatu informasi
menjadi bentuk yang tidak bisa dibaca atau tak bisa dilihat. Sekripsi adalah proses dengan algoritma yang sama untuk mengembalikan informasi teracak menjadi bentuk aslinya. Algoritma yang digunakan harus terdiri dari susunan prosedur yang direncanakan secara hati- hati yang harus secara efektif menghasilkan sebuah bentuk terenkripsi yang tidak bisa dikembalikan oleh seseorang bahkan sekalipun mereka memiliki algoritma yang sama.
menjadi bentuk yang tidak bisa dibaca atau tak bisa dilihat. Sekripsi adalah proses dengan algoritma yang sama untuk mengembalikan informasi teracak menjadi bentuk aslinya. Algoritma yang digunakan harus terdiri dari susunan prosedur yang direncanakan secara hati- hati yang harus secara efektif menghasilkan sebuah bentuk terenkripsi yang tidak bisa dikembalikan oleh seseorang bahkan sekalipun mereka memiliki algoritma yang sama.
b. Defenisi Kriptografi Cryptography atau kriptografi adaah suatu ilmu ataupun seni mengamankan pesan dan dilakukan
oleh cryptographer. Sedang, cryptanalysis adalah suatu ilmu dan seni membuka
(breaking) ciphertext dan orang yang melakukannya disebut crypranalyst.
Cryptographic system atau cryptosystem adalah suatu fasilitas untuk
mengkonversikan plaintext ke ciphertext dan sebaliknya. Dalam sistem ini,
seperangkat parameter yang menentukan transformasi pencipheran teretentu
disebut suatu set kunci. Proses enkripsi dan dekripsi diatur oleh satu atau
beberapa kunci kriptografi. Secara umum, kunci-kunci yang digunakan untuk
proses pengenkripsian dan pendekripsian tidak perlu identik, tergantung pada
sistem yang digunakan Algoritma kriptografi terdiri dari algoritma enkripsi (E)
dan algoritma dekripsi (D). Algoritma enkripsi menggunakan kunci enkripsi (KE)
dan algoritma dekripsi menggunakan kunci dekripsi (KD). Secara umum operasi
enkripsi dapat diterangkan secara matematis sebagai berikut : EK
(M) = C (Proses Enkripsi) DK (C) = M (Poses Dekripsi) Pada saat
proses enkripsi kita menyandikan pesan M dengan suatu kunci K lalu dihasilkan
pesan C. Sedangkan pada proses dekripsi, pesan C tersebut diuraikan dengan
menggunakan kunci K sehingga dihasilkan pesan M yang sama seperti pesan
sebelumnya. Dengan demikian keamanan suatu pesan tergantung pada kunci ataupun
kunci- kunci yang digunakan dan tidak tergantung pada algoritma yang digunakan.
Sehingga algoritma-algoritma yang digunakan tersebut dapat dipublikasikan dan
dianalisi, serta produk-produk yang menggunakan algoritma tersebut dapat
diprpoduksi secara umum. Tidaklah menjadi masalah apabila seseorang mengetahui
algoritma yang kita gunakan. Selama ia tidak mengetahui kunci yang dipakai, ia
tetap tidak dapat membaca pesan.
3. KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL
PRESENTATION LAYER
Network
components:
1. Gateway
2 Redirector
Protocols:
1. Virtual Terminal Protokol (VTP)
VTP merupakan contoh dari protokol pada Presentation layer.
Fungsi dari VTP untuk presentasi layer adalah :
VTP merupakan contoh dari protokol pada Presentation layer.
Fungsi dari VTP untuk presentasi layer adalah :
2.Membuat Translating
karakteristik terminal ke bentuk§dan memelihara struktur data. standard
3.
APPLICATION LAYER
Application layer adalah lapisan yang menyediakan interface antara aplikasi
yang digunakan untuk berkomunikasi dan jaringan yang mendasarinya di mana pesan
akan dikirim. Protokol Application Layer digunakan untuk pertukaran data antara
program yang berjalan pada source dan host tujuan.
Dalam TCP/IP,
lapisan aplikasi mengandung semua protokol dan metode yang masuk dalam lingkup
komunikasi proses-ke-proses melalui jaringan IP (Internet Protocol) dengan
menggunakan protokol lapisan transpor untuk membuat koneksi inang-ke-inang yang
mendasarinya. Sedangkan dalam model OSI, definisi lapisan aplikasi lebih sempit
lingkupnya, membedakan secara eksplisit fungsionalitas tambahan di atas lapisan
transpor dengan dua lapisan tambahan: lapisan sesi dan lapisan presentasi. OSI
memberikan pemisahan modular yang jelas fungsionalitas lapisan-lapisan ini dan
memberikan implementasi protokol untuk masing-masing lapisan.
Penggunaan umum
layanan lapisan aplikasi memberikan konversi semantik antara proses-proses
aplikasi yang terkait. Contoh layanan aplikasi antara lain adalah berkas
virtual, terminal virtual, serta protokol transfer dan manipulasi kerja.
Protokol yang
berada dalam lapisan ini adalah web server, mail, FTP, DHCP, TELNET, DNS, SNMP.
1. Web Server (HTTP, HTTPS)
o HTTP
(Hypertext Transfer Protocol, adalah protokol yang dipergunakan untuk
mentransfer dokumen dalam World Wide Web(WWW).
Funsinya antara
lain :
o
menjawab antara clientdan server.
o membuat
hubungan TCP/IP ke port tertentu di host yang jauh (biasanya port
80). Jaringan Komputer, Pertemuan
9 Sistem Informasi-UG
o HTTPS adalah
versi aman dari HTTP, protokol komunikasi dari World Wide Web. HTTPS
menyandikan data sesi menggunakan protokol SSL (Secure Socket layer) atau
protokol TLS (Transport Layer Security). Pada umumnya port HTTPS adalah 443.
Fungsi : HTTPS
melakukan enkripsi informasi antara browser dengan web server yang
menerima informasi. Memberikan perlindungan yang memadai dari serangan
eavesdroppers (penguping), dan man in the middle attacks.
2. Mail (SMTP, POP3, IMAP)
o SMTP (Simple
Mail Transfer Protocol) merupakan salah satu protokol yang umum digunakan untuk
pengiriman surat elektronik (e-mail) di Internet. MenggunakanTCP, port
25.
Fungsi :
digunakan untuk mengirimkan pesan-pesan e-mail dari e-mail klien ke email
server, mengirimkan e-mail kepada lokal account, dan menyiarkan ulang email
antara server-server SMTP.
o POP3 (Post
Office Protocol version 3) sesuai dengan namanya merupakan protokol yang
digunakan untuk pengelolaan mail.
Fungsi :
digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email.
Menggunakan TCP, port 110.
o IMAP(Internet
Message Access Protocol)
adalah protokol
standar untuk mengakses/mengambil e-mail dari server. Lebih kompleks daripada
POP3.
Fungsi :
memilih pesan e-mail yang akan di ambil, membuat folder di server,
mencari pesan e-mail tertentu, menghapus pesan e-mail yang ada.
3. FTP (File Transfer Protocol)
adalah sebuah
protokol Internet yang merupakan standar untuk pentransferan berkas (file)
komputer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP menggunakan protocol
TCP port 21.
Fungsi :
Untuk melakukan
pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas berkas komputer antara
klien FTP dan server FTP. Perintah-perintah FTP dapat digunakan untuk mengubah
direktori, mengubah modus transfer antara biner dan ASCII, menggugah berkas
komputer ke server FTP, serta mengunduh berkas dari server FTP.
4. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
adalah protokol
yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan
pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. DHCP bersifat stand-alone,
sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data
alamat IP dalam Jaringan Komputer, Pertemuan 9 Sistem
Informasi-UG sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya,
artinya DHCP tersebut berbenturan, karena potokol IP tidak mengizinkan 2 host
memiliki IP yang sama.
Fungsi :
o Jika DHCP
dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di
jaringan akan
mendapatkan alamat IPsecara otomatis dari serverDHCP.
o memberikan
framework untuk disampaikan kepada client yang berisikan informasi
tentang
konfigurasi jaringan.
5. TELNET(Telecommunication Network)
Adalah terminal
interaktif untuk mengakses suatu remote pada internet.
Fungsi :
digunakan untuk mengakses remote host melalui terminal yang interaktif
6. DNS (Domain Name System)
Merupakan
database terdistribusi yang diimplementasikan secara hirarkis dari sejumlah
name servers .Fungsi :
o menyimpan
informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data
tersebar(distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.
o address/name
translation
o DNS
menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server
transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik
(email) untuk setiap domain.
7. SNMP (Simple Network Management Protocol)
adalah standar
manajemen jaringan pada TCP/IP.
Fungsi :
supaya informasi yang dibutuhkan untuk
manajemen jaringan bisa dikirim menggunakan TCP/IP. Protokol tersebut
memungkinkan administrator jaringan untuk menggunakan perangkat jaringan khusus
yang berhubungan dengan perangkat jaringan yang lain untuk
mengumpulkan informasi dari mereka, dan mengatur bagaimana mereka beroperasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar